Untuk penggemar sepakbola Tanah Air, nama Edson Leonardo Hoces Pereira mungkin tak asing-asing amat. Pernah merumput di Indonesia, ia pun tak sungkan ikut membantu kiprah tim 'Merah Putih' dalam Homeless World Cup 2014 di Santiago, Chile.
Beberapa tahun lalu Edson tercatat pernah membela klub-klub Indonesia seperti Persikabo, Persiku, dan PSIS. Saat ini pria 38 tahun itu sudah kembali ke negaranya, Chile, dan bermain untuk klub setempat.
Kehadiran tim Indonesia di HWC 2014 pun sepertinya tidak luput dari perhatian Edson. Saat Indonesia tengah bermain di Court 3 di Plaza de la Ciudadania, Santiago, Chile, yang lokasinya bersampingan dengan jalan raya, Selasa (21/10/2014) kemarin, dari balik pagar ia menyapa detikSport dengan bahasa Indonesia yang masih amat fasih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai laga tersebut Edson, yang berbalut polo shirt dan celana jins, langsung berkumpul dengan tim dan bercengkerama dengan asyiknya. Secara khusus ia pun amat "nyambung" dengan Yudhi Ramanda, yang juga punya karier di sepakbola profesional Indonesia.
Kemampuan Edson berbahasa Chile dan Indonesia, ditambah pengalamannya sebagai pemain sepakbola profesional, tak disia-siakan tim Indonesia untuk menggali informasi sebanyak-banyaknya tentang berbagai hal, termasuk bocoran mengenai tim tuan rumah Chile. Kendatipun saat itu tak bisa berlama-lama karena ada urusan keluarga, Edson berjanji untuk terus menyaksikan Indonesia bermain.

"Banyak tim main bagus di sini (HWC), tapi kalian juga main bagus. Kalian harus yakin! Jangan takut dengan nama besar, semua sama di lapangan," kata Edson ke skuat 'Merah Putih'.
Turut disertai Edson, yang hari ini sudah bermodalkan papan nama Volunteer sehingga bebas menemani tim ke pelbagai area, plus dukungan dari staf KBRI dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) di Chile, beserta staf Kemenpora dari Jakarta yang masih setia menyaksikan setiap pertandingan, Swananda Pradika cs pun tampil tak mengecewakan. Argentina yang dihadapi di partai pertama fase grup berhasil dilumat 7-1.


(krs/a2s)