Seperti apa kerja dan siapa orang-orang yang akan duduk di dalam Tim Sembilan bentukan Menpora Imam Nahrawi, masih ditunggu. Diharapkan tim tersebut seperti satgas antimafia migas.
Seperti diketahui, sejak minggu lalu Kemenpora telah menyatakan akan membentuk tim khusus untuk mengawasi kinerja PSSI, yang para anggotanya terdiri dari sejumlah stakeholder sepakbola seperti pakar, masyarakat (suporter), wartawan, dan bahkan unsur PSSI itu sendiri.
PSSI hingga kemarin masih menunggu dan belum membuat keputusan apapun soal rencana adanya tim tersebut. Pun Kemenpora, sampai saat ini masih merahasiakan nama-nama yang akan masuk tim tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apa sebenarnya fokus dari tim ini. Apakah mengawasi PSSI sepenuhnya seperti pertanggungjawaban kongres? Atau hanya dibentuk untuk menuntaskan mafia sepakbola dengan pintu masuk skandal sepakbola gajah? Atau untuk menguatkan putusan Komisi Informasi Pusat yang menyatakan PSSI adalah badan publik yang harus membuka laporanya kepada masyarakat?" demikian tulis direktur Lemkapoin, Richard Ahmad, dalam keterangan persnya, Senin (1/12/2013).
"Tim 9 harus mempunyai fokus yang jelas, tepat dan efektif. Jangan hanya ikut euforia api perubahan sepakbola, tetapi hanya dibangun asal asalan. Ini 'kan justru dagelan lagi, semakin mempersulit keadaan dan memperkeruh suasana."
Hal lain yang perlu dijelaskan Kemenpora adalah siapa saja yang akan duduk di dalam tim tersebut. Lempkapoin berharap agar orang-orang yang dipilih memiliki trek rekor yang bersih dan berintegritas, serta lepas dari konflik kepentingan PSSI.
"Dan yang paling penting adalah bukan politisi dan bagian dari mafia sepakbola. Untuk ini Menpora harus benar-benar cermat. Jangan sampai hal ini malah jadi bumerang karena Tim 9 justru diisi oleh orang-orang yang kompromis dan tidak berintegritas."
Yang juga perlu dijelaskan kepada masyarakat dari Tim 9 nanti adalah pada siapa hasil kerja mereka dipertanggungjawabkan, serta mekanisme tindak lanjutnya. Tim ini juga diharapkan punya tenggat waktu kerja untuk ikut menyelesaikan carut marut sepakbola Indonesia yang seyogyanya dikelola oleh PSSI.
"Menpora perlu mencontoh adanya satgas antimafia migas yg dibentuk oleh Kementerian ESDM. Tim tersebut diisi oleh orang-orang yang sangat berintegritas dan berdedikasi tinggi, sehingga mafia migas saat ini sangat takut dan ada dampak perbaikan.
"Selain itu, tugas dan jangka waktunya jelas, yaitu menyelesaikan kasus mafia migas dalam jangka waktu hanya 6 bulan, di mana hasil laporanya akan diserahkan kepada Menteri ESDM sebagai dokumen resmi dan akan ditindaklanjuti dalam perbaikan tata kelola migas. Selain itu, satgas antimafia ikan juga mirip-mirip. Saran Lemkapoin, Tim 9 harus fokus pada pemberantasan mafiabola dengan menggandeng aparat penegak hukum. Nama Tim 9 lebih baik diganti menjadi Satgas Pemberantasan Mafia Sepakbola," simpul Richard.
(a2s/mfi)