Menjelang ISL 2015, PBR menjadi salah satu klub yang masih menanggung banyak pekerjaan rumah untuk memenuhi kualifikasi klub profesional. Dari tunggakan gaji pemain sampai mundurnya direktur PT Kreasi Performa Pasundan, Marco Gracia Paulo, dari jabatannya. Dalam pross verifikasi klub-klub ISL, BOPI memasukkan PBR dalam kategori C.
Mundurnya Marco seolah menjadi klimaks persoalan yang membelit PBR. Rumor PBR bakal mundur dari ISL musim ini pun muncul. Namun,CEO PT Liga Indonesia Joko Driyono menampiknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi ada juga beberapa pertanyaan yang muncul. Tapi bagi kami, asumsi-asumsi kondisi klub, sejauh ini semua masih sesuai dengan apa yang kami rencanakan. Jadi tidak ada PBR yang statusnya begini, atau begitu. Tidak ada," tambahnya.
"Kami concern terhadap PBR. Selebihnya PBR tetap go on, tetap ikut kompetisi ISL. PBR yang diberitakan kesulitan-kesulitan bukan poin kami," jelas pria asal Ngawi, Jawa Timur tersebut.
(mcy/fem)