"Arema ini kan salah satu kesebelasan yang dimiliki dan dicintai masyarakat Malang Raya. Saya pastinya akan memperjuangkan agar Arema bisa tampil sebagai kesebelasan kebanggaan," kata Eddy Rumpoko bersama kepada wartawan, Sabtu (9/5/2015).
ER sapaan akrab Eddy Rumpoko mengatakan, bahwa harus tetap mengikuti kompetisi yang bakal digelar. Bagaimana caranya, pastinya dengan terus berkomunikasi dengan pengelola.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
ER sepertinya tidak akan melupakan Arema, karena saat masa-masa sulit menimpa klub berjuluk Singo Edan itu. Dirinya sudah memberikan kontribusi agar klub tersebut dapat eksis di kancah sepakbola tanah air.
"Saya kira kalau masih ingat, Arema di masa kesulitan saya turun tangan menyelesaikan. Di Arema, ada Iwan Budianto dan saya kenal baik. Pastinya akan berkomunikasi ini kepentingan bersama bukan kelompok atau pribadi," tegasnya.
Dia mengaku cukup memahami masalah di internal Arema. Ia berharap bisa membantu mengatasi permasalahan Arema secepatnya.
"Saya akan mendorong rekonsiliasi Arema lebih cepat, karena saya tahu apa masalahnya. Semoga keberadaan saya bisa membantu Arema," tutupnya.
Nama Eddy Rumpoko sendiri tak asing bagi kalangan bola khususnya Aremania. Eddy Rumpoko pernah terpilih menjadi Ketua Dewan Pembina Yayasan Arema Indonesia pada 2011 silam.
Eddy masih satu angkatan dengan (almarhum) Lucky Acub Zainal, putra pendiri klub Arema (almarhum) Brigjen (Purn.) Acub Zainal.
Diyakini, masuknya nama Eddy Rumpoko ini berkaitan dengan masalah Arema Cronus yang dicoret oleh Badan Olahraga Profesional indonesia (BOPI) karena masalah dualisme kepemilikan. Eddy dianggap sosok yang memahami masalah di internal Arema.
(rin/rin)