Sebelas anak muda dari berbagai wilayah di Indonesia berhasil menembus seleksi ajang CLEAR Ayo! Indonesia Bisa Academy 2015. Selanjutnya mereka akan berangkat ke Manchester untuk menimba ilmu dari Manchester United Soccer School (MUSS), lalu pulang membawa pengalaman dan... oleh-oleh.
"Pastinya saya senang karena bisa menambah pengalaman," ujar Kevin Siegers (17), salah anak yang terpilih untuk mengikuti training camp bersama MUSS. Sebagai pemain muda, Kevin sendiri sudah mengenyam banyak pengalaman bermain di berbagai kompetisi nasional.
Dia pernah menjadi juara Danone Nations Cup Tingkat Jawa Tengah pada tahun 2009. Tahun 2010, dia merasakan gelar juara Liga Pendidikan Indonesia tingkat Jawa Tengah di Semarang. Lalu, dua tahun setelahnya, pada 2012, dia merasakan gelar juara ASEAN-International di Jepang bersama timnas U-14.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Waktu itu saya lagi latihan, makanya telepon tidak saya angkat. Begitu tahu, saya bertanya, ada seleksi lagi nggak? Ternyata tidak ada," ujarnya ketika diwawancarai detikSport dan beberapa media lain.
Kabar tersebut juga sampai ke telinga teman-temannya di SSB Gama Semarang. Ucapan selamat pun langsung dialamatkan kepada pemuda kelahiran 16 Februari 1998 tersebut. Namun, bukan ucapan selamat saja yang dia terima.
"Akhirnya juga pada titip oleh-oleh. Yang penting ada yang bisa dibawa pulang," lanjutnya sembari tersenyum.
Soal acara titip oleh-oleh itu juga dialami oleh Delvin Taplo, pemuda 16 tahun asal Sentani. "Guru-guru juga titip oleh-oleh. Pokoknya titip apa yang tidak ada di Indonesia," lugasnya.
Namun, acara ke Manchester jelas bukan untuk jalan-jalan. Selama sekitar sepekan, kesebelas anak tersebut mendapatkan jadwal latihan yang padat. Ada dua sesi latihan yang bakal mereka jalani setiap harinya, sesi pagi dan sesi sore.
Di akhir training camp, mereka akan dipertandingkan dengan tim akademi 'Setan Merah'. "Ya, semoga nanti pulangnya bisa membagi pengalaman ke teman-teman di tim. Begini lho cara latihannya," ujar M. Wildan, pemuda asal Bandung yang bermain untuk SSB Saswco.
CLEAR Ayo! Indonesia Bisa Acedemy 2015, yang merupakan ajang pencarian bakat terhadap anak-anak usia 16-17 tahun, berlangsung di enam wilayah, yakni di Aceh, Jakarta, Bandung, Semarang, Malang, dan Papua. Setelah lolos dari fase kualifikasi, ribuan anak-anak tersebut --bersama dengan SSB mereka-- berlaga di province round di masing-masing wilayah tersebut.
Dari tiap province round, hadir masing-masing satu SSB pemenang. Namun, tidak semua anak yang diberangkatkan ke Manchester berasal dari tim pemenang dari tiap-tiap province round. Dua orang scout dari CLEAR, yakni eks penyerang timnas Indonesia Kurniawan Dwi Yulianto dan coach Zaenal Abidin, menilai dengan ketat setiap aspek permainan yang dimiliki.
Hasilnya, setelah melalui penilaian ketat, dipilihlah 11 anak yang dinilai layak.
(roz/krs)