Bangganya Bagas Bikin Gol di Old Trafford

CLEAR Ayo! Indonesia Bisa Academy 2015

Bangganya Bagas Bikin Gol di Old Trafford

Rossi Finza Noor - Sepakbola
Jumat, 29 Mei 2015 03:31 WIB
Bangganya Bagas Bikin Gol di Old Trafford
Detiksport/Rossi Finza
Manchester - Tidak banyak --atau malah belum pernah ada-- orang asal Indonesia yang bisa bikin gol di Old Trafford. Pengecualian diberikan untuk Septian Satria Bagaskara, pemuda bertubuh jangkung asal Kediri yang sukses melakukannya.

Bagas, demikian dia biasa dipanggil, memang tidak mencetak gol pada level senior, melainkan masih pada level junior. Tapi, tetap saja mencetak gol di Old Trafford telah membuatnya bangga.

"Bangga," ujarnya sembari tersenyum malu-malu. Butuh beberapa detik bagi Bagas untuk bisa melontarkan kalimat selanjutnya.

"Pokoknya bangga, Mas. Susah buat digambarkan," lanjutnya.

Bagas baru akan menginjak usia 18 tahun pada September mendatang. Sehari-harinya, anak kedua dari dua bersaudara ini tinggal di Kediri dan berlatih bersama SSB Triple S.

Dia biasa bermain sebagai penyerang, namun, khusus di tim CLEAR Ayo! Indonesia Bisa, dia dipasang sebagai winger kanan. Pada sesi latihan selama beberapa hari di Partington Ground, pelatih Manchester United Soccer Schools, Andy Robinson, beberapa kali menjulukinya sebagai "Ronaldo" --sementara beberapa rekannya menyebut dia "Paul Pogba".

Kedua julukan itu tak lepas dari fisik Bagas yang kokoh. Untuk anak seusianya, dia relatif tinggi. Sudah begitu, kakinya panjang dan dia juga punya kecepatan.

Bagas, yang mengaku bahwa sebenarnya dia adalah penggemar Real Madrid, beberapa kali mengadali bek kiri Manchester United U-17, tim yang menjadi lawan tim CLEAR Ayo! Indonesia Bisa pada laga di Old Trafford Senin (26/5) lalu.

Gol yang dia ciptakan pun tidak lepas dari kepiawaiannya membaca situasi dan posisi lawan.

Ketika itu, Bagas bergerak menjauhi bek kiri lawan. Dia sudah siap untuk menerima umpan dari rekannya. Tidak lama kemudian, M. Wildan --penyerang tim CLEAR Ayo! Indonesia Bisa-- melepaskan long pass dari dari tengah lapangan ke sisi kanan.

Benarlah insting Bagas. Bek kiri lawan tidak mampu menjangkau dan menghalau long pass Wildan, sementara dia sendiri sudah bergerak menjauh. Imbasnya, bola pun langsung jatuh di kaki Bagas.

Dengan kecepatannya, Bagas langsung menusuk masuk ke dalam kotak penalti dan menaklukkan kiper lawan.

Berkat gol tersebut, tim CLEAR Ayo! Indonesia Bisa unggul 1-0. Setelahnya, mereka beberapa 7 kali mendapatkan kans di babak pertama, namun tak satu pun ada yang berhasil. Sementara, Manchester United U-17 berhasil melihat celah dan beberapa kali mencetak gol lewat serangan balik. Tim CLEAR Ayo! Indonesia Bisa kalah 1-5.

Bagas, seperti beberapa rekan lainnya, mengaku tidak puas dengan kekalahan itu. "Kalau dilihat mainnya, kami nggak kalah dari mereka," ucapnya.

Pelajaran yang didapatnya dari Andy Robinson di Manchester United Soccer Schools diakuinya telah memperbaiki permainan dirinya dan rekan-rekannya. Padahal, mereka baru berlatih beberapa kali.

"Ya, seperti contohnya soal mengoper bola. Jangan takut untuk menghadapi lawan dan kalau mau umpan lihat-lihat dulu posisi rekan dan tetap tenang," kata Bagas.

Bagas mengaku sudah mengincar Persedikab sebagai klub incarannya. Namun, dia juga tidak menampik mimpi bermain di klub luar, entah itu di Liga Malaysia dan Liga Jepang.

"Mau, mas. Ya, pasti mau," katanya sembari tersenyum.

(Rossi Finza Noor/Andi Abdullah Sururi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads