Ayah kandung Martunis, Sarbini, mengatakan, surat tersebut ditulis Martunis dengan tulisan tangan. Ia menitipkan sepucuk surat tersebut pada seorang perempuan asal Portugal yang mengunjungi rumahnya beberapa waktu lalu.
"Isinya Martunis mengungkapkan kepada Ronaldo ingin belajar sepakbola dan melanjutkan pendidikan di Portugal. Ia tulis sendiri surat itu dalam bahasa Inggris," kata Sarbini saat ditemui wartawan di rumahnya, di Desa Tibang, Banda Aceh, Kamis (9/7/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai mengirim sepucuk surat, Martunis terus mempersiapkan diri seperti lebih giat berlatih sepakbola dan belajar bahasa Inggris. Ia punya mimpi suatu saat dapat bermain bola layaknya Cristiano Ronaldo.
Kedua orangtua Martunis mendukung mimpinya untuk menjadi pemain bola. Ayahnya terus memberi semangat dan motivasi kepada Martunis. Warga sekitar juga melakukan hal yang sama.
"Kami sebagai orangtua mendukung kegiatan positif yang dilakukannya. Kesuksesannya juga tentu akan membanggakan keluarga," ungkap Sarbini.
Cita-cita Martunis untuk berlatih di klub Portugal terwujud. Presiden klub, Bruno de Carvalho, beberapa waktu lalu mengumumkan ke publik bahwa Martunis akan berlatih sepakbola di Akademi Sporting Lisbon.
Martunis berangkat ke Portugal pada Minggu (28/6) lalu. Ini merupakan kali kedua ia berada di negara yang terletak di Semenanjung Iberia tersebut. Selama di sana, ia tinggal di mess milik klub.
(din/fem)