Kapolri Jenderal Polisi, Badrodin Haiti, mengatakan bahwa turnamen ini diselenggarakan untuk memeriahkan kegiatan sepakbola Indonesia dan sumbangsih kepolisian terhadap pembinaan sepakbola tanah air.
"Piala Bhayangkara ini dilakukan untuk melanjutkan suksesnya Piala Presiden dan Piala Jenderal Sudirman. Ini merupakan sumbangsih kepolisian Indonesia untuk pembinaan sepakbola di Indonesia dan menyambut HUT Bhayangkara yang ke 70 tahun," ujar Badrodin kepada wartawan, Senin (15/2/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nantinya turnamen ini akan dibagi menjadi dua grup dan digelar di dua kota, Bandung dan Bali. Masing-masing juara grup bakal menjadi tuan rumah pada laga semifinal. Final sendiri direncanakan digelar pada 3 April di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
"Harapan saya pertandingan Piala Bhayangkara berjalan lancar, aman, dan bisa dinikmati oleh semua masyarakat Indonesia. Saya berharap masyarakat bisa terhibur oleh adanya Piala Bhayangkara," harap Badrodin.
Adapun total hadiah yang ditawarkan juga lumayan besar, yakni juara akan menerima hadiah uang sebesar Rp 2,5 miliar, juara dua Rp 1,5 miliar, runner-up 1 Rp 750 juta dan runner-up 2 Rp 500 juta, serta pemain terbaik dan pencetak gol terbanyak masing-masing Rp 100 juta.
Badrodin menambahkan uang untuk juara dan biaya turnamen bukan merupakan uang dari Polri, melainkan murni sponsor. Turnamen Piala Bhayangkara ini juga bekerja sama dengan PT Gelora Trisula Semesta yang menjadi nama baru dari PT Liga Indonesia. (ads/cas)











































