Hal itu ditetapkan setelah seluruh klub-klub baik Divisi Utama dan ISL menggelar pertemuan dengan PT GTS di Hotel Park Lane, Jakarta, Jumat (26/2). Salah satu keputusan lainnya adalah soal regulasi dan penyelenggaraan ISC.
Direktur Utama PT GTS Joko Driyono mengatakan ISC akan dibagi menjadi dua, yakni ISC A untuk ISL dan ISC B untuk Divisi Utama. Format yang ditawarkan juga berbeda-beda, ISC A akan diikuti oleh 18 klub ISL dengan format satu wilayah. Sementara ISC B diikuti 59 klub dibagi menjadi 8 grup, lalu 16 besar, 8 besar, semifinal dan final.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun sebelum kompetisi bergulir, PT GTS akan lebih dulu melakukan verifikasi kepada seluruh klub. Joko menyebut ada persyaratan baru yang harus dipenuhi klub yakni Quality Management Sistem, laporan keuangan klub, dan sistem penyelesaian sengketa klub dan pemain.
''Verifikasi deadline pada 5 Maret harus selesai. Karena 15 Maret harus confirm jadwal. ISC A kickoff 15 April dan ISC B kickoff 23 April, selesainya di 18 Desember," katanya.
"Kami memiliki kalkulasi peluang Indonesia bisa tampil di AFF itu akan menjadi referensi baru ada perubahan itu. Ini konsep yang disiapkan 9 bulan."
Masing-masing klub nantinya diperbolehkan memakai empat pemain asing, dengan satu slot wajib diisi pemain konfederasi Asia. Selain ISC A dan B, juga akan ada ISC U-21 A, U17 Suratin, Piala Nusantara dan Piala Presiden. (ads/raw)