Sebelumnya, kabar merger antara Surabaya United dengan PS Polri sudah ada sejak beberapa waktu lalu, setelah tim amatir dari Kepolisian itu ikut serta di sebuah turnamen. PS Polri pun diketahui meminjam sejumlah pemain dari Surabaya United.
Namun isu merger tersebut sempat ditepis oleh I Gede Widiade, CEO Surabaya United. Menurut dia, timnya sudah memiliki perencanaan sendiri ke depannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
[Baca Juga: PS TNI, PS Polri, dan Persoalan Laten Sepakbola Indonesia]
Ketika ditanya berapa nominal dari hasil merger tersebut? I Gede enggan menjawab. "Nanti saja, tunggu pembicaraan lebih lanjut," ujar I Gede, Rabu (13/4).
Sebelum Surabaya United, PS TNI juga telah melakukan akuisisi dengan Persiram Raja Ampat. Proses akuisisi tersebut menghabiskan dana sebesar Rp 17 miliar.
Surabaya United sendiri merupakan klub yang sempat terlibat kasus dualisme dengan Persebaya. Pada kelanjutannya, mereka berganti nama menjadi Persebaya United, sebelum akhirnya kini menjadi Surabaya United.
[Baca Juga: Persebaya Surabaya Diminta Ganti Nama dan Atribut]
(ads/roz)











































