PT GTS telah mengumumkan pembagian grup ISC B. Ada delapan grup yang diikuti oleh 53 peserta, masing-masing grup diisi oleh lima sampai tujuh klub. Namun tak semua grup menggunakan sistem home and away.
Khusus di Grup 8 PT GTS memutuskan memakai home tournament di tempat netral. Alasannya karena faktor geografis, mengingat jarak dari masing-masing klub sangat jauh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut media officer Kalteng Putra, Sigit Wido, pembagian grup tersebut dirasa tidak adil. Sebab kalau tetap menggunakan sistem home tournament akan menghabiskan biaya dan tenaga yang besar, sementara suporter Kalteng Putra tak bisa mendapatkan hiburan.
Maka dari itu, manajemen Kalteng Putra disebutnya telah melayangkan protes kepada PT GTS. Dia berharap pihak penyelenggara bisa mempertimbangkannya.
"Padahal kami sudah meminta gabung di grup Jawa biar bisa home away. Martapura bisa ikut grup Jawa kenapa kami tidak? Percuma hanya buang waktu, uang dan tenaga, toh kami tidak bisa menghibur masyarakat Kalteng, buat apa?," ujar Sigit, Rabu (20/4).
"Kami sudah menyampaikan keberatan ini secara langsung dan surat, kalau tetap tidak bisa pindah, kemungkinan kami batal ikut," kata dia. (ads/din)











































