Awalnya, celetukan ide tersebut muncul dari obrolan biasa Imam dengan Presiden RI Joko Widodo dan ketua umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Erick Thohir. Namun, pernyataan dia yang dikutip media-media lokal tercuat pula di sejumlah media internasional.
Menpora pun akhirnya buka suara kembali soal rencananya itu. Menurutnya tak ada yang tak mungkin dan dia menilai Hiddink pantas memimpin timnas karena bisa membangkitkan sepakbola Indonesia. Pun demikian dengan Mourinho.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mourinho sendiri masih santer diisukan akan direkrut oleh Manchester United. Adapun Hiddink, dia belum terikat kontrak dengan kesebelasan manapun setelah menghabiskan musim ini sebagai manajer intertim Chelsea.
Jika Mourinho belum pernah menukangi sebuah tim nasional, Hiddink punya segudang pengalaman di level ini. Selain negaranya ia juga pernah menangani timnas Korea Selatan, Australia, Rusia, dan Turki.
"Semoga Hiddink atau Mourinho bisa sedikit saja memberi perhatian pada harapan ini, karena pasar sepakbola Indonesia benar-benar menjanjikan bagi masyarakat sepakbola dunia," tambah Imam.
Ketika ditanya kapan wacana itu bisa direalisasikan? Apakah setelah sanksi FIFA dicabut? Bagaimana soal biaya? Pria 43 tahun itu memberikan penjelasannya.
"Kami masih diskusi kanan kiri sambil kami tunggu masukan dari masyarakat sepakbola Indonesia. Tunggu saja perkembangan lebih lanjutnya," jawab menteri yang juga politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa ini.
Mari membayangkan Hiddink atau Mourinho melatih sebuah tim nasional yang saat ini ada di peringkat 185 dunia, dari 204 negara anggota FIFA.
(ads/a2s)