Soal Kericuhan Suporter, PSSI Akan Panggil PT GTS

Soal Kericuhan Suporter, PSSI Akan Panggil PT GTS

Amalia Dwi Septi - Sepakbola
Senin, 23 Mei 2016 22:59 WIB
Jakarta - PSSI merasa Torabika Soccer Championship (TSC) sudah menjadi wilayah mereka sejak sanksi FIFA dicabut. Melihat banyaknya kerusuhan yang terjadi, PSSI akan memanggil PT. Gelora Trisula Semesta (GTS) selaku operator kompetisi.

Sejak bergulirnya TSC yang dikelola oleh PT. GTS, sejumlah insiden telah terjadi. Salah satunya adalah tewasnya suporter Persija Jakarta, Muhammad Fahreza, yang disebut-sebut akibat dipukuli oleh oknum aparat saat laga berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

Tak hanya itu, bentrokan antarsuporter juga terjadi pada pertandingan antara Persegres Gresik United melawan PS TNI di Stadion Petrokimia, Minggu (22/5). Ada sekitar 50-an suporter yang mengalami luka-luka dan patah tulang akibat kejadian tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua Umum PSSI Sementara, Hinca Pandjaitan, sangat menyesalkan kejadian tersebut, yang dinilainya lantaran kurangnya keamanan. Oleh karenanya, PSSI ingin mendengar langsung penjelasan dari PT. GTS pada pertemuan Rabu (25/5) mendatang.

"Berkaitan dengan kompetisi di bawah GTS dalam dua minggu terakhir, kami menyesalkan jatuhnya korban di pihak penonton dan pemain. Exco PSSI mengatakan bahwa PSSI berempati sangat terhadap keluarga, belasungkawa yang dalam kepada korban yang telah berjatuhan," ujar Hinca.

"Kami meminta kepada GTS untuk memperbaiki cara kerja terutama security, agar tidak jatuh korban lagi. Maka hari ini kami kirim suratnya untuk memanggil GTS pada hari Rabu (25/5), agar melaporkan yang terjadi dan bagaimana mengantisipasinya," kata Hinca.

"Sekadar diketahui pertandingan yang dikelola GTS ini ketika PSSI belum on. Karena ini sudah on, maka seluruh pertandingan di seluruh wilayah Inonesia adalah wilayah PSSI. Maka itu kami akan memanggilnya untuk mencari jalan keluar bagaimana mencegah kejadian serupa di pertandingan-pertandingan selanjutnya," kata dia. (ads/mfi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads