Jika karena flare saja "Macan Kemayoran" didenda puluhan juta rupiah, apalah lagi jika suporter mereka sampai masuk ke tengah lapangan dan bentrok dengan petugas keamanan?
Itulah yang terjadi di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, pada saat berlangsungnya pertandingan Persija kontra Sriwijaya FC dalam lanjutan Torabika Soccer Championship hari Jumat (24/6/2016) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertandingan sebelumnya juga sempat terhenti pada awal babak kedua. Hal ini disebabkan oleh pekatnya udara akibat flare dan bom asap yang dinyalakan oleh para suporter.Asap di dalam stadion bahkan sampai membuat pemain Sriwijaya, Wildansyah, mengalami gangguan pernapasan. Dia pun harus ditarik keluar dan digantikan Zalnando.
Baca: Rusuh, Laga Persija vs Sriwijaya FC Dihentikan
"Kami prihatin dan tidak akan memberikan toleransi pelanggaran disiplin atas kejadian ini," demikian keterangan pers dari pihak PT Gelora Trisula Semesta selaku operator TSC.
"Semua fakta kejadian kami kumpulkan selengkap mungkin. Saat ini masih berlangsung, termasuk review kinerja panpel secara keseluruhan."
Ironisnya, panpel Persija sudah kena getah akibat perilaku pendukungnya. Tiga kali mereka dijatuhi hukuman berupa denda gara-gara fans mereka menyalakan flare, saat menghadapi Persela Lamongan (Rp 15 juta), Semen Padang (Rp 10 juta), dan PS TNI (Rp 30 juta).
[Baca juga cerita simpatiknya suporter Republik Irlandia, di sini]
(a2s/mfi)











































