Eduard, atau yang biasa dipanggil Edu, resmi menjabat sebagai pelatih timnas Indonesia U-19 lewat rapat Komite Eksekutif, yang digelar pada hari Jumat (15/7/2016). Sekjen PSSI, Azwan Karim, mengatakan bahwa kegagalan Edu di PS TNI tidak menjadi persoalan besar. Pasalnya, Edu punya pengalaman dalam menangani pemain-pemain muda.
Edu menerima pinangan PSSI dengan tangan terbuka. Ia mengaku tidak ingin melihat timnas U-19 kehilangan kesempatan tampil di event internasional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait target, pelatih 44 tahun itu menargetkan timnya lolos dari fase grup, kendati persiapan tak panjang. Pada Piala AFF U-19 yang digelar di Vietnam ini, Indonesia berada di Grup B bersama Thailand, Laos, Myanmar, Australia, dan Kamboja.
"Kalau bisa lolos fase grup, kenapa tidak? Yang penting terbaik buat timnas U-19," kata Edu.
Edu pun berencana akan menggelar pemusatan latihan mulai 25 Juli mendatang. Kemungkinan besar, ia akan memanggil 30 pemain. Dalam persiapannya, dia ingin ada enam sampai tujuh ujicoba.
"Kalau bisa 30, tapi kalau bisa juga tidak terlalu banyak. Yang penting pemain bagus dan yang terbaik. Saya akan komunikasi dengan coach Fachry Husaini (mantan pelatih timnas U-17) mungkin ada beberapa pemain yang masih bisa main."
Timnas U-19 sempat berjaya di bawah tangan Indra Sjafri. Dia sukses membawa Indonesia juara di Piala AFF U-19 pada 2013 lalu yang digelar di Sidoarjo. Ketika itu, pemain-pemain berbakat Indonesia seperti Evan Dimas, Paulo Sitanggang, dan Muhammad Hargianto, mencuat ke permukaan.
(ads/roz)