7 Klub Ini Terus Berusaha Ikut Kongres PSSI dan Kembali ke Kompetisi Profesional

Jakarta - Tujuh klub yang membentuk Aliansi Klub Sepakbola Indonesia (AKSI) terus berusaha untuk kembali diakui oleh federasi dan dapat mengikuti kongres PSSI pada 17 Oktober mendatang.

Bertempat di rumah kediaman pendiri Arema Indonesia, almarhum Lucky Acub Zanel, di Jln. Lembah Tidar No. 1, Malang, Jawa Timur, AKSI menggelar pertemuan lanjutan pada hari Kamis (11/8/2016) siang, pasca Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Jakarta pada 3 Agustus lalu.

Seperti diketahui, sejak Kemenpora mencabut SK Pembekuan PSSI, ketujuh klub tersebut – Persebaya 1927, Arema Indonesia, Persibo Bojonegoro, Persema Malang, Persewangi Banyuwangi, Persipasi Kota Bekasi, dan Lampung FC – juga menuntut hak keanggotaan mereka di PSSI, yang dibekukan sejak Maret 2013, untuk dikembalikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menjelang KLB mereka sempat bertemu dengan Gatot S. Dewa Broto dari Kemenpora, serta mengirim surat minta beraudiensi dengan Presiden Joko Widodo. Anggota Komite Eksekustif PSSI Toni Apriliani juga sempat menyatakan bahwa pada kongres mendatang hak-hak klub-klub tersebut (AKSI) akan dipulihkan.

[Baca: Selain Persebaya, PSSI Juga Berjanji Kembalikan Enam Klub Terhukum]

"Pertemuan kami hari ini adalah untuk menegaskan harapan kami untuk kembali bermain di kompetisi profesional, karena status terakhir kami memang demikian, bahwa kami adalah klub profesional, sehingga tempat kami adalah di kompetisi profesional," ujar koordinator AKSI yang juga direktur operasional Arema Indonesia, Haris Fambudy.

"Untuk itu kami sudah berkirim surat kepada federasi untuk bisa mengikuti kongres 17 Oktober mendatang. Kami juga akan berkirim surat lagi untuk minta audiensi dengan Pak Jokowi."

Di akhir pertemuan AKSI mengeluarkan lima butir pernyataan sebagai berikut:

1. Menyambut baik serta mendukung penyelenggaraan kongres PSSI secara utuh dan menyeluruh.

2. Mendukung penyelenggaraan kongres PSSI untuk menghasilkan keputusan yang benar-benar "fair play" sesuai dengan statuta FIFA, AFC, dan PSSI.

3. Mendukung secara penuh gerakan reformasi sepakbola nasional sebagai bentuk semangat di dalam tubuh Kemenpora dan PSSI.

4. Menyambut baik keputusan PSSI, Komite Eksekutif, dan pemerintah melalui Kemenpora atas pemulihan status keanggotaan 7 (klub) klub, yaitu Persebaya 1927, Arema Indonesia, Persibo, Persema, Persewangi, Persipasi, dan Lampung FC.

5. Sesuai dengan keberadaan kami, bahwa sampai dengan pernyataan Sikap Bersama ini ditandatangani, kami adalah klub profesional dan kami TIDAK MENERIMA serta MENOLAK penempatan kami pada kompetisi NON-PROFESIONAL.