Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto, mengapresiasi banyaknya peminat di bursa tersebut, kendati dua bakal calon berasal dari militer.
Adalah Letjen TNI Edy Rahmayadi dan Jenderal Purnawirawan TNI Moeldoko, yang telah mengembalikan formulir kepada Komite Pemilihan PSSI. Keduanya dicalonkan oleh pengusungnya sebagai ketua umum PSSI periode 2016-2020.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya kira dulu PSSI juga pernah dipegang oleh militer, Bapak Kardono pernah (memimpin PSSI dari tahun 1983 hingga 1991), lalu Pak Agum Gumelar (memimpin PSSI dari tahun 1999 hingga 2003) juga sudah pernah. Jadi menurut saya memilih militer bukan sesuatu yang tabu," kata Gatot di Kantor Kemenpora, Jakarta, Senin (29/8/2016).
Foto: Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi (detikcom/Ramdhani) |
Hanya yang perlu diingatkan, kata Gatot, pemerintah dalam kongres tersebut tidak dalam posisi untuk mendukung salah satu kandidat.
"Kami tidak dalam posisi mencalonkan (siapa) dan tidak dalam posisi mereka-mereka ini harus mendapat dukungan dari pemerintah, karena itu semua bergantung dari voter. Karena lagi-lagi, jika kami me-setting akan salah juga. Jadi sejauh itu menjadi harapan dari voters dan sesuai status PSSI tidak masalah," tukasnya.
Sejauh ini kongres pemilihan ketua umum PSSI akan digelar di Makassar, Sulawesi Selatan, pada 17 Oktober 2016. Keberatan banyak voter tentang lokasi kongres tak digubris oleh PSSI.
(mcy/a2s)












































Foto: Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi (detikcom/Ramdhani)