Statusnya Akan Dipulihkan PSSI, Ini Tanggapan Persipasi

Statusnya Akan Dipulihkan PSSI, Ini Tanggapan Persipasi

Amalia Dwi Septi - Sepakbola
Jumat, 09 Sep 2016 00:44 WIB
Statusnya Akan Dipulihkan PSSI, Ini Tanggapan Persipasi
Foto: Rengga Sancaya
Jakarta - Persipasi Kota Bekasi menyambut positif keputusan Komite Eksekutif PSSI yang akan memulihkan status mereka bersama enam klub lainnya. Persipasi menilai keputusan tersebut sudah berkekuatan hukum, tinggal disahkan pada Kongres 17 Oktober 2016.

PSSI telah memutuskan memutihkan tujuh klub yang sebelumnya telah terpinggirkan di rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI yang digelar pada Selasa (6/9). Selain Persipasi, juga Arema Indonesia, Persewangi Banyuwangi, Persebo Bojonegoro, Persema Malang, dan Lampung FC.

Rencananya, ketujuh klub itu akan diundang dalam Kongres PSSI pada 17 Oktober di Makassar. PT. Patriot Indonesia, selaku manajemen Persipasi Kota bekasi, menyatakan bahwa: "Keputusan Pleno Exco tgl 6 september 2016 merupakan keputusan yang sah dan berkekuatan hukum sebagai sebuah keputusan organisasi yang sebagian dari keputusannya menyatakan manajemen Persipasi Kota Bekasi yang sah adalah PT. Patriot Indonesia," demikian bunyi pernyataan Persipasi dalam rilisnya, Kamis (8/9).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan adanya keputusan Exco tersebut, maka pada Kongres PSSI 17 Oktober, PSSI tinggal melakukan pengesahan. Persipasi berharap Exco PSSI bisa konsisten dan mempertahankan keputusan itu.

"Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang direncanakan tgl 17 September 2016 di Makassar harus bersifat persetujuan dan pengesahan, tidak bersifat pengambilan keputusan terhadap Keputusan Pleno Exco tgl 6 september 2016."

"Keputusan yang sudah diambil oleh Exco maka bersifat imperatif dan sudah menjadi kewajiban para Exco untuk mempertahankan keputusan tersebut, karena sudah bersifat postif yang sudah diputuskan dalam rapat pleno Exco di Solo tgl 6 september 2016.

"Kami berharap KLB nanti merupakan jalan keluar bagi karut marutnya pembangunan sepakbola Indonesia. Sehingga hal-hal negatif yang selama ini masih ada di dunia sepakbola Indonesia harus diberangus bersama tanpa terkecuali."

"Praktek-praktek tidak sehat seperti pembajakan klub oleh oknum-oknum tertentu, pengaturan skor, jual beli lisensi tanpa taat hukum, sudah harus dihilangkan sesuai dengan slogan revolusi mental yang digaungkan oleh Presiden Jokowi," demikian pernyataan Persipasi.

(ads/roz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads