Misi, Optimisme, dan Potensi Kendala Eddy Rumpoko di Pemilihan Ketum PSSI

Misi, Optimisme, dan Potensi Kendala Eddy Rumpoko di Pemilihan Ketum PSSI

Muhammad Aminudin - Sepakbola
Minggu, 11 Sep 2016 22:13 WIB
Foto: Muhammad Aminudin
Malang - Nama Eddy Rumpoko menjadi satu dari delapan nama yang lolos verifikasi dalam pendaftaran calon ketua umum PSSI. Ia pun optimistis, termasuk menghadapi potensi kendala yang ada.

Eddy Rumpoko telah dinyatakan lolos verifikasi oleh Komite Pemilihan calon ketua umum PSSI periode 2016-2020, bersama dengan tujuh pendaftar lain. Mereka nanti akan melalui tahap berikutnya untuk menjadi Ketum organisasi sepakbola di tanah air tersebut.

[Baca juga: Dari 16 Pendaftar, Komite Pemilihan Loloskan 8 Bakal Calon Ketum PSSI] https://sport.detik.com/sepakbola/liga-indonesia/3295674/dari-16-pendaftar-komite-pemilihan-loloskan-8-bakal-calon-ketum-pssi

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ER, sapaan akrab Eddy Rumpoko, mengaku senang. Politikus PDI Perjuangan ini semakin yakin akan mampu terpilih sebagai Ketum PSSI dengan dukungan pecinta sepakbola di Malang.

"Pencalonan murni karena kecintaan saya terhadap sepakbola. Lolos 8 besar menunjukkan bahwa kami sudah mendapatkan kepercayaan dari komisi pemilihan meski harus melalui beberapa tahap berikutnya," terang ER kepada detikSport, Minggu (11/9/2016).

Menurutnya potensi sepakbola di Indonesia sebenarnya cukup banyak, tetapi hal itu bergantung dengan kepedulian dari masing-masing kepala daerah. Maka dirinya akan mengusung program pembinaan sepakbola mulai dari tingkat bawah (desa). Caranya bisa, lanjut dia, setiap daerah mampu menggelar kompetisi sepakbola secara berprofesional.

"Saya harapkan ada program dan progres dari desa di Kabupaten/Kota. Dan kompetisi kelas kampung, kelas daerah ini tidak boleh kalah dengan kompetisi profesional. Sebenarnya potensi-potensi ini mampu dieksplorasi, dikelola sepanjang Kepala Daerahnya bisa memfasilitasi," bebernya.

ER juga menceritakan, pengalaman dirinya bertemu dengan Presiden Joko Widodo yang dalam perbincangan sempat membahas soal sepakbola di tanah air. Disitu, bisa diketahui, harapan dirinya membangun sistem pembinaan dan kompetisi yang baik, sama persis dengan yang dicita-citakan oleh presiden. Yaitu, membutuhkan penguatan dan pembinaan dari bawah.

"Kami merasakan betul bahwa sepakbola di tanah air ini perlu ada penguatan dan pembinaan di daerah kabupaten dan kota," ungkapnya.

Di akhir kepemimpinannya sebagai Wali Kota Batu Eddy pun meminta dukungan kepada semua pihak untuk maju sebagai Calon Ketua Umum PSSI. "Dan pada masa kepemimpinan saya. Saya ingin didukung oleh masyarakat supaya saya bisa mengabdi untuk sepakbola di tanah air ini," tutupnya.

Potensi Kendala

Pun demikian, langkahnya tersebut berpotensi terganjal aturan. ER merupakan satu-satunya kandidat yang kini menjabat sebagai kepala daerah, yakni Wali Kota Batu.

Jika merujuk kepada Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 Tentang Sistem Keolahragaan Nasional (SKN), pada Pasal 40 disebutkan, pengurus komite olahraga nasional, komite olahraga provinsi, dan komite olahraga kabupaten/kota bersifat mandiri dan tak terikat dengan kegiatan jabatan struktural dan publik.

Selain itu, masih ada lagi aturan lain yang bisa menjadi pengganjal Eddy untuk maju dalam pencalonan Ketum PSSI. Hal itu adalah Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 800/148/sj 2012, yangmelarang kepala daerah tingkat I dan II, pejabat publik, termasuk wakil rakyat, maupun PNS rangkap jabatan pada organisasi olahraga seperti KONI dan PSSI Daerah, serta kepengurusan klub sepakbola profesional dan amatir. Hal ini dipertegas lewat Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2007 tentang penyelenggaraan keolahragaan.

Lantas apa tanggapan Eddy Rumpoko mengenai peraturan yang berpotensi mengganjal dirinya lolos calon Ketum PSSI? "Saya kira peraturan itu hanya berlaku untuk KONI, bukan sepakbola," tegasnya.

Peraturan itu pun tidak lantas membuat Eddy Rumpoko pesimistis. Ia masih tetap optimistis lolos tahapan berikutnya.

"Keinginan saya mencalonkan diri murni untuk membenahi sistem sepakbola tanah air, bukan menciptakan pro-kontra," sebutnya.



(krs/mrp)

Hide Ads