"Saya belum tahu, karena saya kan dikontrak sampai September. Jadi, saya tunggu saja keputusan dari PSSI," kata Edu saat ditemui di Jakarta, Kamis (22/9).
Ketika ditanya apakah ada rencana melatih klub? Edu mengaku belum tahu. "Belum, saya belum ada bayangan apapun," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun begitu, eks pelatih PS TNI tetap bangga dengan pemainnya. Sebab dia menilai sepanjang Piala AFF timnya tampil dengan fighting spirit.
Ke depannya, pelatih asal Solo berharap pembinaan usia muda harus diperhatikan. Bukan tak mungkin beberapa tahun mendatang, Indonesia memiliki timnas yang kuat.
"Boleh saya angkat topi kepada anak-anak. Selanjutnya persiapan harus matang, tapi semua sistem harus bagus. Usia muda itu, kami harus turun ke bawah, ini harus kami teruskan. Karena selama ini U-19 ke bawah bagus, tapi ke atas kurang. Jangan sampai putus, harus seperti piramida berjenjang," jelasnya.
Apalagi, lanjut Edu, secara para pemain timnas U-19 memiliki kualitas yang bagus untuk ditingkatkan. Mereka bisa melanjutkan kiprahnya di timnas level selanjutnya U-23 atau senior.
"Semua bagus-bagus. Waktu kemarin di Piala AFF saya tidak bingung, karena kualitasnya sama. Yang paling menonjol mungkin Saddil (Ramdani) dia punya naluri gol tinggi dan Dimas Drajad. Tapi yang lain semua bagus," katanya.
(ads/din)