Jabar sukses melaju ke partai puncak usai mengalahkan Papua di babak semifinal yang digelar di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Bekasi, Senin (26/9). Abdul Aziz dkk menang 3-1.
Sementara itu Sulsel melangkah ke final setelah menyingkirkan Sumatera Selatan dengan skor 2-0 di Stadion Patriot, Bekasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lukas mengaku sangat bangga dengan perjuangan timnya yang tampil penuh semangat hingga mampu ke babak final. Militansi dan fighting spirit ditunjukkan selama 90 menit ketika melawan Papua.
"Anak-anak tidak pernah menyerah, meski tadi ketinggalan dulu. Tapi mereka terus tampil habis-habisan. Saya bangga dengan mereka, karena target kami ingin membawa emas untuk Jabar," ungkap Lukas.
Namun untuk bisa mewujudkan target itu, Jabar harus bisa mengalahkan Sulsel. Lawan yang disebutnya tidaklah mudah. Sebab, menurutnya Sulsel menjadi tim yang penuh kejutan.
"Saya harus berpikir agak panjang. Tim yang akan kami hadapi adalah tim kuat, mereka mencuat begitu hebat. Saya akan mewaspadai Sulsel, karena kami butuh emas," lanjut dia.
Jabar hanya memiliki waktu recovery satu hari sebelum menghadapi Sulsel. Lukas pun menyiasatinya dengan melakukan rotasi terhadap pemainnya.
"Setiap pertandingan saya melakukan perubahan pemain. Karena pertandingan banyak, tapi waktu istirahat sedikit. Oleh karena itu saya harus rotasi pemain," katanya. (ads/din)