Pada TAFISA 2016, ISSC rencananya akan kickoff pada Jumat (7/10) besok. Selain Indonesia, ISSC ini akan diikuti oleh 11 negara lainnya yang akan dibagi menjadi tiga grup dengan masing-masing empat peserta. Rencananya proses gruping baru dilakukan pada malam ini.
Negara-negara peserta ISSC adalah Malaysia, Swiss, Palestina, Rusia, India, Timor Leste, Papua New Guinea, Rumania, Lithuania, Ghana dan Pakistan. Format pertandingan ini bakal menggunakan sistem setengah kompetisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini adalah pemain-pemain street soccer terbaik di Indonesia. Semoga kami bisa memberikan yang terbaik di ISSC 2016 ini," ujar Mandira Isman kepada wartawan di Jakarta, Kamis (6/10).
Terkait target, Mandira berharap timnas street soccer Indonesia bisa menjadi Kampiun di ajang ISSC tersebut. Dia melihat peluang itu cukup terbuka, apalagi sebelumnya street soccer juga pernah juga ketika memperkuat Homeless World Cup di Amsterdam Cup 2015 lalu.
"Jadi tidak ada yang mustahil. Kemarin Indonesia pernah juara, jadi peluang itu pasti ada. TAFISA Games ini bisa sekaligus memperkenalkan kembali street soccer di masyarakat Indonesia," katanya.
Pada ISSC ini, timnas street soccer Indonesia memang akan berhadapan dengan tim-tim besar. Namun bagi pelatih yang juga eks pemain timnas, Rocky Putiray, hal itu tak menyurutkan semangat timnya.
Dia percaya dengan kekuatan pasukannya, kendati ia tak mau dipusingkan dengan kekuatan lawan-lawannya itu.
"Selama saya jadi pelatih, saya tidak pernah pusing dengan kekuatan lawan. Saya percaya kekuatan tim dengan percaya diri, skill yang dimiliki pemain dan bagaimana mengatur strategi tanpa mengetahui kekuatan lawan. Tapi bukan berarti kami meremehkan kami hanya fokus mempersiapkan tim sebaik mungkin," ungkap Rocky.
Sementara itu terkait stadion yang sebelumnya bermasalah, Mandira menyebut sudah tak ada masalah. Menurutnya itu hanya miss komunikasi yang terjadi antara vendor dengan panitia.
"Setiap persiapan pasti ada kekurangan. Dalam dua hari ini kami sudah bekerja sama dan segera selesai. Negara-negara yang sudah hadir juga telah mengecek di Ancol. Mereka tidak ada komplain," kata Mandira. (ads/din)