"K-85 menolak saudara Hinca sebagai Plt Ketum PSSI. Mulai detik ini, K-85 mencabut mandat kami. Kami yang tetapkan Hinca itu sebagai Plt Ketum, sekarang kami tarik mandat itu," ujar Juru Bicara K-85, GH Sutedja, saat dihubungi, Jumat (14/10).
Polemik lokasi Kongres PSSI sepertinya sudah berakhir saat Menpora Imam Nahrawi pada Kamis lalu mengatakan kongres akan dilangsungkan di Jakarta. Imam mengatakan hal tersebut setelah melakukan pertemuan dengan PSSI, yang diwakili sekjen Azwan Karim. Azwan Karim ketika itu menyatakan akan mengomunikasikan hasil pertemuan tersebut dengan FIFA dan AFC.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
[Baca Juga: Bantah Klaim Kemenpora soal Kongres di Jakarta, PSSI Ngotot di Makassar]
Sutedja menegaskan bahwa PSSI adalah milik rakyat Indonesia dan anggotanya, bukan Hinca yang telah bertindak sewenang-wenang dan mengingkari hasil pertemuan dengan pemerintah.
"Organisasi PSSI ini milik anggota PSSI dan seluruh rakyat Indonesia, bukan milik Hinca atau Exco. Mereka itu, kami yang pilih, kedaulatan bukan di Exco tapi di pemilik suara. Dia sudah wanprestasi," tegasnya.
"Tidak boleh seorang Plt Ketum PSSI, bertemu Ketua Komite Pemilihan (KP) dan Menteri, ternyata omongannya tidak dapat dipercaya. Itulah sudah ada kesepakatan, dia ingkari. Ingkar janji mereka," ucapnya lagi.
Rencananya, Sutedja bersama para voter lainnya akan membuat surat resmi untuk menarik mandat terhadap Hinca pada hari ini yang langsung diberikan kepada PSSI. (ads/din)











































