K-85 Berencana Gelar Kongres Sendiri di Jakarta

K-85 Berencana Gelar Kongres Sendiri di Jakarta

Amalia Dwi Septi - Sepakbola
Jumat, 14 Okt 2016 13:02 WIB
K-85 Berencana Gelar Kongres Sendiri di Jakarta
Foto: detikSport/Rengga S
Jakarta - Polemik lokasi kongres PSSI berbuntut panjang. Saat PSSI bersikukuh menggelar kongres di Makassar, mayoritas voter yang tergabung di K-85 berencana menggelar kongres di Jakarta

Pemilihan Kota Makassar sebagai lokasi kongres sudah mendapatkan keberatan dari sejumlah voter sedari awal. Mereka bahkan sudah menyampaikannya kepada Ketua Komite Pemilihan, Agum Gumelar.

Namun keinginan Agum untuk berdiskusi dengan PSSI tak ditanggapi hingga saat ini. Pada prosesnya, muncul rekomendasi dari Menpora Imam Nahrawi yang meminta agar PSSI menggelar kongres di Yogyakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Juru Bicara K-85 GH Sutedja mengaku sangat kecewa dengan PSSI yang tak amanah dalam menjalankan tugasnya. Menurutnya sudah saatnya PSSI dan pemerintah bersinergi.

Jika masih ngotot, Sutedja menduga ada yang tidak fair di balik keputusan PSSI tersebut. Dia menilai tak ada susahnya mengikuti keinginan pemerintah.

"Kami akan siapkan kongres sendiri, kami akan mengundang FIFA dan AFC dan tidak mengakui Hinca (Pandjaitan, Pejabat Plt Ketum PSSI). Kalau mereka tidak mengikuti kemauan voter, tidak mengikuti mandat. Kalau kami hormati sepenuhnya kebijakan pemerintah," ujarnya saat dihubungi, Jumat (14/10).

"Penetapan tanggal 17 Oktober itu keputusan bersama, bukan PSSI saja. Kami lakukan negosiasi FIFA kepada dan AFC. Ketika itu kami sampaikan kalau bisa sebelum tanggal 17 Oktober bisa digelar. Tidak semata-mata PSSI, itu voter yang melakukan nego. Justru Pak Erwin (D Budiawan) yang ada saat itu bukan Hinca," tegasnya lagi.

Terkait kisruh lokasi Kongres PSSI, K-85 mengeluarkan pernyataan sikap:

1. Bahwa voter K-85 tetap hanya mengakui Rekomendasi Pemerintah/Menpora Kongres PSSI 17 Oktober 2016 semula di Yogyakarta menjadi di Jakarta.

2. Bahwa voter K-85 sepenuhnya mendukung hasil pertemuan antara Menpora, Plt Ketua Umum PSSI, Ketua Komite Pemilihan PSSI Agum Gumelar yang sudah menyepakati Kongres PSSI 17 Oktober 2016 di Jakarta.

3, Bahwa semalam, (Kamis) 13 Oktober 2016 ada statemen dari Plt Ketua Umum PSSI Hinca Panjaitan bahwa Kongres 17 Oktober 2016 tetap di Makassar adalah pernyataan sepihak dilakukan oleh sdr.Hinca Panjaitan,

4. Bahwa mencermati perkembangan tersebut diatas voter K- 85 mengambil sikap sbb:

a. Bahwa anggota voter K- 85 PSSI menarik mandat yang telah diberikan kepada Sdr. Hinca Panjaitan selaku Plt. Ketua Umum PSSI yang kami berikan Mandat pada saat Kongres PSSI tanggal 3 Agustus 2016 di Hotel Mercure Ancol Jakarta Utara.
b. Bahwa sdr. Hinca Panjaitan sudah tidak mau mendengar lagi saran dan Rekomendasi dari anggota voter K-85 PSSI dan rekomendasi Pemerintah/Menpora
c. Sdr Hinca Panjaitan sudah bertindak atas nama organisasi PSSI tapi sudah tidak mendengar saran dan masukan kami sebagai pemilik suara sah Anggota PSSI yang berjumlah 92 voter Anggota PSSI.
d. Bahwa kami voter K-85 tetap mendukung sepenuhnya rekomendasi pemerintah kongres PSSI 17 Oktober 2016 di Jakarta.
e. Bahwa kami menarik Mandat yang telah kami berikan kepada sdr. Hinca Panjaitan sebagai Plt.Ketua Umum PSSI.

Kongres PSSI 2016 yang dijadwalkan digelar 17 Oktober rencananya diikuti oleh 107 pemilik suara. Mereka terdiri dari 34 Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI, 18 klub peserta Liga Super Indonesia berdasarkan hasil kompetisi 2014 (sebelum FIFA membekukan PSSI), 16 klub Divisi Utama, 14 Klub Divisi Satu, 22 klub Liga Nusantara, dan tiga organisasi di bawah PSSI (Asosiasi Pemain, Asosiasi pelatih, dan Asosiasi Futsal).

Dari 107 pemilik suara tersebut, sebanyak 92 di antaranya tergabung dalam K-85. (ads/din)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads