Kuota Ketat, Timnas Sepakbola Belum Tentu Berangkat ke SEA Games 2017

Kuota Ketat, Timnas Sepakbola Belum Tentu Berangkat ke SEA Games 2017

Mercy Raya - Sepakbola
Kamis, 27 Okt 2016 16:47 WIB
Kuota Ketat, Timnas Sepakbola Belum Tentu Berangkat ke SEA Games 2017
Foto: detikSport/Rifqi Ardita
Jakarta - Tim nasional sepakbola Indonesia belum pasti diberangkatkan ke SEA Games 2017. Untuk dapat berangkat, timnas mesti unjuk potensi dan berprestasi dulu.

Sejalan dengan keinginan Presiden RI Joko Widodo dengan cuma mengirim cabang-cabang olahraga prioritas, demi efisiensi dan fokus ke cabang-cabang Olimpiade, pemerintah memberlakukan kuota ketat dan berencana cuma mengirim 200 atlet ke SEA Games tahun depan di Kuala Lumpur. Atlet-atlet dari 28 cabang prioritas itu dianggap punya potensi meraih medali. Sepakbola tak masuk di antaranya.

[Baca juga: Indonesia Hanya Kirim 200 Atlet ke SEA Games 2017]

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pun demikian, bukan berarti peluang tertutup sepenuhnya. PSSI sebagai induk organisasi sepakbola mesti bisa meyakinkan Satlak Prima bahwa timnas punya potensi untuk berprestasi--termasuk dengan tampil oke di ajang Piala AFF November-Desember mendatang.

"Dari jumlah cabang dan kuota yang kemarin kami sebutkan memang belum termasuk sepakbola. Tapi ini tentu menjadi tantangan bagi PSSI untuk, bisa tidak yakinkan Prima bahwa di SEA Games 2017 nanti mereka bisa meraih prestasi yang diinginkan," kata Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora Gatot S. Dewa Broto kepada detikSport, Kamis (28/10/2016).

"Tahun 2017 kami akan lebih strict. Tentu akan ada beberapa indikator yang harus dilakukan PSSI jika tetap ingin dikirimkan. Salah satunya adalah hasil di AFF Filipina nanti. Juara di grup saja saya pikir tidak cukup untuk bisa memberangkatkan mereka ke SEA Games. Makanya minimal juara kedua AFF-lah," imbuhnya.

Jika target juara gagal dicapai di Piala AFF mendatang, peluang berangkat masih tetap terbuka. Syaratnya, lagi-lagi, adalah bagaimana cara PSSI meyakinkan pemerintah dan Satlak Prima mengenai kesempatan meraih medali.

"Kita lihat dulu, yang jelas salah satunya itu (runner up AFF). Nanti kita lihat indikator lainnya lagi dan sekali lagi apakah PSSI bisa meyakinkan kami dan Satlak Prima bahwa di SEA Games mampu meraih prestasi yang diinginkan," beber Gatot.

Dalam cabang olahraga sepakbola SEA Games, yang merupakan turnamen U-23 pada periode 2001-2015 dan akan jadi turnamen U-22 sedari 2017, prestasi terbaik Indonesia adalah meraih emas pada 1987 dan 1991. Di Singapura tahun lalu 'Merah Putih' cuma finis pada posisi empat, setelah pada dua edisi SEA Games sebelumnya meraih medali perak dengan menjadi runner-up.


(mcy/krs)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads