Kongres PSSI akan digelar pada 10 November mendatang. Namun hingga kini PSSI belum menemukan hotel yang dipilih untuk menggelar event tersebut. Mereka beralasan hotel di Jakarta sudah penuh.
Kelompok 85 (K-85) mengaku heran dengan alasan PSSI itu dan menduga jika kas PSSI tengah kosong. Karenanya, induk cabang olahraga itu disarankan meminta bantuan Menpora.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami bukan tidak mau membantu tetapi pemerintah memang tidak ada anggaran untuk itu. Kami tidak ada uang," kata Kepala Komunikasi Publik Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto, di Kanto Kemenpora, Kamis (27/10/2016).
Lagipula, kata Gatot, masalah penentuan hotel adalah masalah teknis yang seharusnya PSSI sebagai induk organisasi cabang olahraga sudah memahami itu.
"Saya kira masalah kongres itu masalah teknis. Mereka tahulah. Ingat ya, surat yang disampaikan Sekjen FIFA kepada Kemenpora disebutkan Exco PSSI telah mengkonfirmasi mereka bahwa kongresnya diadakan tanggal sekain dan di mana. Di sana tidak ada disebut bagaimananya."
"Yang penting kami menghormati kongres dan tidak ikut ikut campur karena sudah close itu di Jakarta dan tanggalnya sudah ditentukan," tambahnya.
Kemenpora juga tidak khawatir jika nantinya dianggap pilih kasih karena tidak membantu menyelesaikan permasalahan PSSI.
"PSSI itu malah masih diutamakan loh, padahal (cabang) yang antri itu banyak. Toh, kemarin pun kami juga sudah bantu masalah dana timnas-19 ke AFF. Jadi jangan bilang pilih kasih karena pada saat pertemuan tidak ada bergining atau janji itu," pungkasnya. (mcy/din)











































