Rombongan Bonek telah pulang ke Surabaya dengan penuh kekecewaan. Harapan klub kebanggaan mereka bisa eksis kembali gagal. Mayoritas voter menolak membahas masalah pengembalian status Persebaya sebagai anggota federasi di kongres PSSI kemarin, Kamis (10/11) di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta.
Yang membuat mereka makin kecewa adalah ada voter yang menggunakan nama Persebaya Surabaya, padahal mereka adalah Bhayangkara FC. Sementara manajemen Persebaya yang asli dipaksa untuk keluar dari ruangan kongres.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
[Baca Juga: Kecewa Keputusan Kongres PSSI, Bonek Gelar Aksi Tutup Jalan di Surabaya]
Namun demikian, Letjen Edy Rahmayadi sudah berjanji akan menyelesaikan masalah Persebaya dan klub-klub lain paling lambat 1 Januari. Edy menegaskan tak mau ada lagi masalah lama di kepengurusan barunya.
Menanggapi hal itu, Presidium Bonek, Andi Peci tak mau terlalu berharap dengan PSSI karena kerap dibohongi. Meminta bantuan kepada Kemenpora pun sudah tak ada gunanya.
"Pengurus PSSI yang dilahirkan dari kongres yang tidak fair, tidak akan bisa diharapkan bisa melakukan perubahan sepakbola nasional. Sudah tidak relevan dan tidak penting statemen ketum PSSI baru dan Kemenpora sekarang," cetus Andi melalui pesannya, Jumat (11/11).
Dia pun mengatakan bakal tetap berjuang sampai kapan pun hingga hak Persebaya bisa dikembalikan lagi. "Kami akan tetap melawan dan berjuang sendiri," katanya.
[Baca Juga: Masalah Organisasi dan Persebaya, Edy Janji Selesai Paling Lambat 1 Januari] (ads/din)











































