Seperti diberitakan sebelumnya Riedl merasa kurang leluasa meracik tim untuk dibawa ke Piala AFF 2016, secara khusus karena pemain yang ingin ia masukkan ke skuat tidak dilepas oleh klubnya tempat bernaung.
[Baca juga: Tak Leluasa Panggil Pemain ke Piala AFF, Riedl: Tak Semua Klub Dukung Timnas]
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam satu kasus Riedl gagal membawa Ferinando Pahabol (Persipura Jayapura). Merujuk pada aturan restriksi dua pemain per klub, di atas kertas baru ada satu pemain Persipura lain di skuat yakni Boaz Salossa--Dominggus Fakdawer sempat dipanggil tapi telah dicoret.
Joko Driyono, yang juga masih menjabat sebagai direktur utama PT GTS, menyatakan bakal bersikap tegas menyikapi permasalahan yang mengganggu persiapan timnas itu. Ia akan membawa masalah tersebut ke rapat Komite Eksekutif guna mengambil keputusan.
"Ini bukan hal sederhana dan bukan sekedar masalah ISC dan GTS. Ini akan jadi agenda PSSI untuk segera melakukan rapat Exco," ujar Joko saat dihubungi, Jumat (18/11/2016).
"Membela negara atau garuda adalah panggilan bukan paksaan. Timnas harus diisi oleh mereka yang memberikan hatinya untuk merah putih," tuturnya.
Sebelum ini PT GTS menyatakan klub yang menolak melepas pemain ke dalam daftar 40 pemain timnas akan dihukum, dengan sanksi terberat bahkan tak boleh ikut berkompetisi. Terkait itu Joko belum mau membahas potensi sanksi terhadap Jayapura karena saat ini PSSI disebutnya ingin lebih dulu fokus untuk mendukung timnas di Piala AFF 2016.
"Mari kita berikan dukungan kepada skuat terbaik bersama Riedl yang saat ini berada di Filipina," katanya.
(ads/krs)