"Tinggalkan ras tinggalkan suku satu tekad dukung Garuda. Di bawah bendera merah-putih. Ayo maju, ayo maju Garudaku. Jangan kembali pulang sebelum Garuda menang, walau harus mati di tengah lapang, Garudaku teruslah berjuang."
Demikian bunyi lirik yang dinyanyikan oleh puluhan pendukung 'Skuat Garuda' jelang lada Indonesia dengan Thailand di Piala AFF sore ini. Mereka juga membentangkan bendera merah-putih berukuran 35 meter x 12 meter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
[Baca Juga: Menerima Nasib dan Memenuhi Takdir dengan Piala AFF]
Sejak pukul 11.00 siang waktu setempat, mereka sudah berkumpul. Bersama-sama, semua pendukung Indonesia itu pergi ke Phillipines Sport Stadium di Bocaue, untuk memberi suport langsung ke stadion.
"Kami berangkat sebanyak 13 orang dari Malang. Saya baru kali ini menjalani away untuk timnas. Kalau Arema sudah sering," kata Yuli Sumpil, Aremania yang datang langsung dari Malang, Jawa Timur.
Sementara itu, Aditya, seorang Bonekmania dari Malaysia, rela untuk cuti kerja demi mendukung perjuangan Boaz Solossa dkk.
"Saya cuti kerja, kalau untuk pertandingan-pertandingan di ASEAN memang pasti menonton. Kali ini, saya akan nonton hingga laga kedua," ujar Aditya.
Foto: Rachman Haryanto/detikSport |
Soal peluang laga melawan Thailand, Yuli mengaku optimistis dengan kans Indonesia.
"Buat kami, tidak ada grup neraka. Saya optimistis Indonesia akan menang," kata Yuli penuh harapan.
[Baca Juga: Ayo, Indonesia]
Sementara itu, Aditya sedikit berbeda. Tapi, dia yakin Indonesia bakal lolos sebagai runner-up grup A.
"Untuk laga kali ini, 50 persen optimistis, 50 persen lainnya pasrah. Tapi, saya yakin timnas bisa meraih posisi runner-up grup," tegas Aditya. (cas/din)












































Foto: Rachman Haryanto/detikSport