"Laga tadi merupakan pertandingan yang menarik, saya harus bilang bahwa Thailand memang pantas menang. Mungkin empat gol terlalu banyak. Di babak pertama, kami kebobolan dua gol mudah, tak bisa dipercaya," ucap Riedl usai pertandingan.
Indonesia menelan kekalahan 2-4 pada laga pertama di Piala AFF 2016. Skuat Garuda tertinggal dua gol di babak pertama, untuk kemudian menyamakan kedudukan, namun kemudian harus menyerah kalah atas 'Tim Gajah Putih'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Riedl menilai dua gol pertama Indonesia tak seharusnya terjadi. Gol Peerapat Notchaiya di menit keempat terjadi karena kesalahan pemain bertahan yang gagal menendang bola. Sementara gol kedua yang dilesakkan Teerasil Dangda juga terjadi karena bek Indonesia gagal melakukan sapuan di muka gawang.
"Anda bisa melihat bahwa setelah 0-2, laga menjadi lebih terbuka untuk lawan kami. Babak kedua kami juga mampu memulai laga dengan baik dengan mencetak dua gol," lanjut pria asal Austria itu.
Indonesia menyentak di awal babak kedua saat membuat dua gol dalam kurun tiga menit melalui Boaz Solosa dan Lerby Eliandry. Tapi Indonesia gagal menuntaskan comeback-nya karena Thailand malah menambah dua gol lagi.
Diakui Riedl, Thailand memang punya kelas berbeda dibanding skuatnya. Jam terbang di lag internasional disebutnya juga berperan dalam hasil akhir laga.
[Baca Juga: Live Report: Thailand vs Indonesia]
"Pertandingan menjadi lebih terbuka lagi, dan pada akhirnya tim terkuat yang menang. Menurut pandangan saya, perbedaannya ada di kelas individu dari tim Thailand. Mereka banyak pemain dengan pengalaman internasional. Kami tak mempunyainya dengan skuat muda kami."
"Saya bukan tidak senang dengan pertandingan ini, tapi tak suka dengan hasil akhirnya," tegas Riedl. (din/fem)











































