Cerita Lerby Eliandry yang Pernah Diremehkan Saat Dipanggil ke Timnas

Cerita Lerby Eliandry yang Pernah Diremehkan Saat Dipanggil ke Timnas

Amalia Dwi Septi - Sepakbola
Senin, 21 Nov 2016 14:57 WIB
Foto: Rachman Haryanto/detikSport
Jakarta - Kemampuan striker Lerby Eliandry diragukan kala namanya dipanggil ke tim nasional Piala AFF 2016. Dia mampu memberikan awalan yang meyakinkan.

Nama Lerby pertama kali dikenal saat masih membela Bali United Pusam di QNB League. Dia menunjukkan penampilan menjanjikan buat tim: masuk dalam daftar empat pemain pencetak gol terbanyak (3 gol), sebelum akhirnya kompetisi itu dihentikan.

Gol-gol itu menjadi sebuah pembuktian Lerby. Sebab, dia sempat mendapatkan cemoohan dari suporter klub itu. Dia kerap mendapatkan mention di akun twitter yang meragukan penampilannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ejekan pun berhenti setelah donasi gol-gol itu. Malah berkat penampilannya tersebut, Lerby dilirik oleh Pusamania Borneo FC dan bergabung hingga saat ini. Sebuah jalan ke timnas terbuka saat Indonesia hendak melakoni ujicoba melawan Malaysia di Stadion Manahan, Solo, 6 September tahun ini.

Pemanggilan itu menggembirakan Lerby, tapi tak semua suporter timnas mendukungnya. Sekali lagi, Lerby mendapatkan banyak cibiran dan hinaan dari netizen di media sosial. Banyak komentar-komentar negatif yang dialamatkan kepadanya karena Lerby dinilai tak pantas membela timnas.

Beruntung, Lerby termasuk orang yang cuek dengan media sosial. Justru kekasihnya, Risma Syahrozad, 24 tahun, yang panas. Dia menyampaikan kritikan publik itu kepada Lerby.

"Saat-saat terberat saat dia starter pertama kali pada ujicoba bersama timnas. Semua meremehkan dia, menghina dia, merendahkan dia. Tapi puji Tuhan, dia bisa mengendalikan emosinya. Tidak ada satupun komen negatif di media sosial yang dibalas oleh dia. Mentalnya sempat nge-down, tapi orang-orang terdekatnya selalu dukung dia," cerita kekasih Lerby, Risma kepada detiksport, Senin (22/11/2016).

"Kalau dibandingkan ejekan saat di Bali United, kali ini lebih teras panas. Sebab, saat di klub yang mengejek satu komunitas, sementara di timnas sepertinya semua orang turut menyatakan keraguan mereka," tutur Risma.

Kalau Risma panas, Lerby justru punya jawaban jitu. Dia bertekad membayar ejekan itu di atas lapangan.

Tidak banyak sesumbar memang. Bahkan, menjelang laga lawan Thailand pada Sabtu (19/11/2016) Lerby sama sekali tak mendapatkan sorotan. Hingga kemudian dia berhasil mencetak gol kedua dan menyamakan kedudukan 2-2 setelah Boaz Salossa membuka keran gol Indonesia. Di akhir laga, Indonesia kalah 2-4.

"Dan akhirnya dia percaya diri, bertekad untuk kerja keras dan membuktikan dengan latihan sungguh-sungguh. Setiap doa dia selalu menangis agar dia bisa membuktikan dan mampu memberikan kontribusinya untuk timnas," tutur karyawan Prodia di Jakarta itu.

"Puji Tuhan kemarin dia bisa memberikan gol dan sekarang dia mulai tenang dan tidak terlalu terbebani lagi. Tapi dia tidak boleh berpuas diri harus tetap berjuang," katanya.

Kini, Lerby pun sedang berulang tahun yang ke 25 tahun tepat hari ini. Risma pun berdoa agar Lerby bisa sukses dan memberikan yang terbaik untuk timnas.

Cerita Lerby Eliandry ketika Banyak yang Meremehkannya Berseragam TimnasFoto: dok. pribadi

"Aku cuma selalu ingatkan dia untuk selalu kerja keras jangan cepat puas dan selalu komunikasi yang baik dengan pelatih dan teman satu tim," kata Risma.

"Pada ultahnya dan menjelang Indonesia tampil, saya berharap Indonesia menang lawan Filipina. Enggak muluk-muluk Lerby harus cetak gol, yang penting Indonesia menang, lolos ke babak berikutnya, ke final dan juara.

"Sebelum terbang ke Filipina, saya tanya: Lerby ingin kado apa pas ultah nanti? Dia bilang seperti yang dicita-citakan Indonesia juara Piala AFF," tutur dia.

(ads/fem)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads