Usia Boaz kini sudah menginjak 30 tahun. Dia menjadi pemain paling senior di skuat 'Garuda'. Dengan pengalamannya yang segudang, wajar kalau coach Alfred Riedl menyerahkan ban kapten pada striker milik Persipura Jayapura itu.
Boaz sudah menunjukkan diri bisa diberi tanggung jawab menjadi kapten Indonesia dalam tiga laga Grup A Piala AFF 2016. Dia mampu membawa Indonesia bangkit dari start negatif, hingga lolos ke babak semifinal pesta sepakbola negara-negara di Asia Tenggara itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Indonesia akan menghadapi laga penting lainnya di stadion Pakansari, Sabtu (3/12/2016) malam WIB. Mereka akan menghadapi Vietnam di pertandingan leg I semifinal Piala AFF 2016, sebalum gantian melawat ke My Dinh National Stadium empat hari berselang.
Laga ini mendapatkan perhatian lebih dari para pecinta timnas. Sebabnya, ini merupakan laga pertama Indonesia di turnamen resmi usai terbebas dari sanksi FIFA.
Foto: Rachman Haryanto |
Eks kapten timnas, Aji Santoso, mengungkapkan bahwa Boaz akan sangat dibutuhkan dalam laga krusial seperti melawan Vietnam besok malam. Apalagi, ada banyak pemain muda di skuat timnas saat ini seperti Evan Dimas Darmono dan Hansamu Yama Pranata yang mungkin akan dimainkan.
"Di timnas kali ini, Boaz bisa menjadi motivator untuk tim. Dia juga bisa menjadi penerjemah apa yang diinginkan pelatih ke seluruh anggota tim," kata Aji dalam perbincangan dengan detikSport via sambungan telepon.
"Boaz juga mempunyai skill yang mumpuni, hingga dia mendapatkan respek dari semua anggota tim."
"Di pertandingan besok, peran dia akan sangat penting untuk Indonesia," tambahnya.
Indonesia mempunyai kenangan bagus saat berhadapan dengan Vietnam di babak semifinal Piala AFF. Di gelaran yang berlangsung tahun 2000 itu, Indonesia memetik kemenangan 3-2 dalam laga yang berlangsung di Rajamangala.
Aji, yang saat itu merupakan kapten timnas, membagi sedikit pengalaman yang bisa dijadikan referensi oleh Boaz menjelang pertandingan melawan Vietnam.
"Saya selalu memberikan motivasi untuk tim. Saat meeting, saat makan bersama, saat bermain di atas lapangan," ungkap Aji.
"Bermain untuk timnas itu sama saja dengan membela negara, kehormatan tertinggi sebagai pesepakbola. Jadi, harus selalu fight sampai peluit akhir dibunyikan," tambahnya.
(cas/krs)












































Foto: Rachman Haryanto