PSSI telah mengungkapkan distribusi tiket untuk final leg I di stadion Pakansari, Rabu (14/12/2016) malam WIB. 15 ribu tiket kategori tiga dijual secara offline, sementara 13 ribu tiket kategori satu dan dua dijual online melalui Kiostix.
Meski sebelumnya sempat terkendala, Sekretaris Jenderal PSSI, Ade Wellington, mengatakan pihaknya tidak bisa memilih situs penjual karena Kiostix.com merupakan mitra Thai Ticket Major, agen yang telah ditunjuk oleh AFF.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sudah evaluasi dan pagi tadi kami sudah panggil guna membicarakan beberapa kendala yang dihadapi sebelumnya di babak semifinal kemarin. Salah satunya penambahan kapasitas di samping ada persiapan teknis lainnya yang menjadi kendala," imbuhnya.
Di semifinal melawan Vietnam kemarin, situs Kiostix sulit diakses sehingga pembeli justru kesulitan mendapatkan tiket. Saat itu pihak Kiostix mengakui server-nya down karena kebanjiran akses.
Keluhan ini disadari oleh PSSI. Untuk itu, pihaknya mencoba untuk mencari solusi sebaik mungkin. Namun Ade mengakui tak bisa menjamin penjualan akan mulus karena animo masyarakat sangat besar.
"Dengan animo yang sangat luar biasa, ratusan ribu pengunjung beli tiket di Kiostix, tidak akan mulus tetapi kinerjanya dijanjikan akan lebih baik," sambungnya.
"Yang kedua kami melakukan pengurangan dari online ke offline. Sebelumnya 60 persen untuk online dan 40 persen untuk tiket offline. Tetapi sekarang dibalik persentasenya 40:60 untuk offline. Poinnya kami melakukan intensif perbaikan untuk lebih baik," ucap Ade.
[Baca juga: 15 Ribu Tiket Leg I Final Piala AFF Akan Dijual Offline di Dua Lokasi Ini]
Total ada 28 ribu tiket yang akan disebar untuk perhelatan final Thailand versus Indonesia. Rinciannya kategori I (VIP) sebanyak 2 ribu tiket dengan harga Rp 500 ribu, kategori II dilepas sebanyak 4.500 tiket seharga Rp 300 ribu, dan kategori III dijual sebanyak 6.500 dengan harga Rp 100 ribu.
"Kami yakin kali ini dengan mekanisme penjualan online yang sudah diperbaiki tiket bisa terdistribusikan dengan baik, bukan hanya unyuk penonton di Jawa saja, tapi juga untuk di luar Jawa," katanya.
"Sementara tiket undangan juga dikurangi dari yang sebelumnya tiga ribu tiket menjadi dua ribu. Kami kurangi karena salah satu alasannya dari yang kami undang tidak datang. "
Guna menyasar lebih banyak pembeli, sama dengan kuota tiket offline, kuota pembelian online pun juga dikurangi. Dari yang awalnya satu orang dapat membeli maksimal delapan tiket sekarang hanya dibatasi saja empat tiket per orang. (mcy/raw)











































