Hansamu Yama: From Zero to Hero

AFF Suzuki Cup 2016

Hansamu Yama: From Zero to Hero

Amalia Dwi Septi - Sepakbola
Jumat, 16 Des 2016 19:21 WIB
Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Jakarta - AFF Suzuki Cup jadi pengalaman yang akan dirasa luar biasa oleh Hansamu Yama. Dia mengawali sebagai tertuduh, namun kini dielu-elukan sebagai pahlawan.

Piala AFF bahkan belum dimulai saat Hansamu sudah dapat banyak cercaan dan serangan dari banyak suporter tim nasional Indonesia. Sebabnya adalah sebuah insiden yang terjadi pada sesi latihan yang digelar saat timnas tengah intensif menggelar persiapan menuju Piala AFF 2016. Insiden yang mengakibatkan Irfan Bachdim cedera dan kemudian dipastikan absen di ajang tersebut.

Hansamu Yama disebut-sebut bertanggung jawab atas cedera tersebut, lantaran tekel yang dia lakukan mengakibatkan Irfan cedera. Meski Irfan Bachdim sudah meminta suporter tidak melampiaskan amarah pada bek muda (21 tahun) itu, tetap saja serangan datang padanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hansamu bukan pilihan pertama Alfred Riedl sebagai pusat pertahanan Indonesia pada laga pembuka dengan Thailand, di mana ketika itu duet bek tengah diisi oleh Yanto Basna dan Fachrudin Aryanto. Komposisi yang sama terus dipertahankan saat bermain imbang dengan Filipina dan menang atas Singapura.

Riedl baru melakukan perubahan di posisi bek tengah ketika memasuki fase semifinal. Itupun karena dia tak punya pilihan lain setelah Fachrudin Aryanto dan Rudolf Yanto Basna terkena akumulasi kartu. Ketika menjamu Vietnam di Stadion Pakansari, Riedl memasang Hansamu dan Manahati Lestusen sebagai duo bek tengah.

'Pasangan dadakan' itu ternyata tampil solid dan mengantar Indonesia meraih kemenangan tipis 2-1. Hansamu malah menjadi salah satu pencetak gol saat tandukannya menyambar umpan tendangan sudut membuka keunggulan skuat merah putih. Nama Hansamu yang sebelumnya banyak dicerca mulai dielu-elukan.




Penampilan impresif Hansamu membuat dia kembali dipercaya turun sebagai starter pada leg kedua, menemani Fachrudin yang kembali dari periode hukuman. Dalam laga di Hanoi ketika itu, Indonesia bermain imbang 2-2 dan meraih tiket ke final.

Riedl kembali memutuskan mempertahankan duet Hansamu dan Fachrudin saat menjamu Thailand di leg pertama final. Pemain kelahiran Mojokerto 1995 itu sepertinya punya ikatan yang kuat dengan Stadion Pakansari. Dia kembali mencetak gol untuk Indonesia, golnya kali ini bahkan menjadi penentu kemenangan 'Skuat Garuda'.

Pujian pun datang membanjiri Hansamu usai laga yang tuntas dengan skor 2-1 itu. Dia disanjung sebagai pahlawan yang tak terduga-duga. Bahkan FoxSports Asia ikut menulis pujian buat bek Barito Putera itu. Hansamu disebut sebagai 'salah satu bek terbaik di sepanjang turnamen dan merupakan temuan terbaik Alfred Riedl'.

Hansamu Yama: <i>From Zero to Hero</i>Foto: ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf


Tugas Hansamu tentu saja belum selesai. Masih ada satu pertandingan lagi yang harus dia jalani. Satu pertandingan yang akan menentukan apakah Indonesia pada akhirnya akan bisa menuntaskan rasa penasaran terhadap titel Piala AFF.

Seperti halnya Pakansari, semoga Rajamangala menjadi tuah utuk Hansamu. Kembali mencetak gol dan pada akhirnya bisa mengantar Indonesia membawa pulang trofi itu. (ads/din)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads