PSSI sudah mengantongi dua calon pelatih timnas, yaitu Luis Fernandez dan Luis Milla Aspas. Namun PSSI masih mempertimbangkan antara kedua pelatih itu dan baru akan diumumkan paling lambat pekan depan.
Mantan pelatih timnas Indonesia, Aji Santoso, mendukung rencana PSSI tersebut. Namun dia menyarankan agar pelatih tersebut ditemani oleh pelatih lokal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau saya menilai tidak ada masalah. Seumpanya pelatih itu juga belum punya pengalaman melatih Indonesia. Tapi dia mungkin punya pengalaman melatih negara lain, klub yang memang level tinggi. Jadi tidak masalah," ujar Aji, Selasa (10/1).
"Tapi saya memberi masukan. Kalau nantinya calon pelatih dari asing, bisa mentransfer ilmu. Kalau mereka misalnya sudah membawa staf pelatih apakah itu asisten, pelatih fisik dan lain-lain. Alangkah indahnya, kalau ada satu pelatih yang menjadi asisten dari pelatih Indonesia,"
"Tujuannya untuk transfer ilmu. Biar nanti kalau seandainya dia meninggalkan timnas Indonesia, ada sesuatu yang ditinggalkan untuk sepakbola Indonesia."
"Siapapun pelatih, ada pelatih dari Indonesia yang menjadi asisten timnas Indonesia agar bisa bekerja sama dan ilmunya bisa ditransfer. Itu sangat penting. Jangan selesai-selesai saja, tapi ada dampak positif yang didapatkan,"
Aji juga menilai PSSI memiliki pertimbangan sendiri memilih pelatih asing dibandingkan pelatih lokal.
"Artinya, mungkin sementara ini pengurus-pengurus ingin prestasi sedikit cepat supaya prestasi timnas Indonesia bisa baik. Dengan catatan, alangkah lebih baik ada pelatih Indonesia jadi asisten," katanya.
Namun demikian, Aji sudah menutup kans menjadi asisten pelatih timnas Indonesia. Sebabnya, pelatih 46 tahun itu sudah terikat kontrak dengan Arema FC.
"Kalau saya tidak mungkin. Saya sudah pegang Arema FC dan tandatangan. Siapapun lah, minimal pelatih itu berlisensi dan produktif," katanya.
(ads/cas)











































