Pembatalan kontrak Arema dengan Basna itu diumumkan lewat twitter siang ini. Manajer tim, Ruddy Widodo, berkicau soal attitude buruk mantan bek Persib kelahiran Sorong, Papua Barat, 12 Juni 1995 itu.
[Baca Juga: Lewat Twitter, Arema Umumkan Pembatalan Kontrak Yanto Basna]
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami prihatin dan sangat menyayangkan. Apalagi dia (Basna) mantan pemain timnas dan usianya masih muda, disayangkan dengan sikapnya," kata juru bicara Arema FC Sudarmadji kepada detikSport.
"Jika ada masalah selayaknya dikomunikasikan, apalagi Arema sudah memenuhi apa yang menjadi keinginannya. Contohnya, baru berkomitmen dengan Arema jika sudah mendapatkan surat keluar dari klub sebelumnya dan Arema sudah memenuhinya," kata dia.
Dalam prosesnya, menurut Darmadji, Basna justru sudah berada di Jakarta. Dia akan menginap di salah satu hotel saat manajemen Arema berusaha mengetahui keberadaannya.
Padahal hari ini semestinya Basna hadir dalam latihan rutin di ASIFA bersama skuat Singo Edan lainnya. Namun, sampai latihan berakhir, pemain pernah bergabung dengan Mitra Kukar itu tak kunjung hadir.
"Malam kemarin janjian sama saya untuk datang hari ini, dan menyanggupi ikut latihan di ASIFA," ujar Manager Arema Ruddy Widodo terpisah.
Pelatih Arema FC Aji Santoso tidak menyangkal, Basna, pemain yang dipilihnya untuk memperkuat barisan belakang Arema memilih kabur alias membatalkan kontrak.
"Sepertinya begitu," jawab Aji.
Yanto Basna sendiri belum dapat dikonfirmasi mengenai pilihannya meninggalkan kandang singa. Berulangkali dihubungi via telpon, detikSport tidak mendapatkan tanggapan.
(fem/fem)