Yanto Basna di Arema: Datang, Latihan, Menghilang Jelang Tanda Tangan Kontrak

Yanto Basna di Arema: Datang, Latihan, Menghilang Jelang Tanda Tangan Kontrak

Muhammad Aminudin - Sepakbola
Sabtu, 21 Jan 2017 16:59 WIB
Foto: Grandyos Zafna
Malang - Manajemen Arema FC geram lantaran Rudolof Yanto Basna tiba di Malang tapi kemudian menjelang tanda tangan kontrak malah menghilang. Kejadian itu berlangsung dalam tempo empat hari.

Peresmian kontrak Basna dengan Arema tinggal selangkah lagi. Manajemen Arema FC menjadwalkan tanda tangan kontrak pagi ini, Sabtu (21/1/2017) alias empat hari sejak berada di Malang pada Rabu, 18 Januari.

Ucapan selamat datang sudah diberikan Arema. Pertama-tama lewat twitter.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Kedatangan Basna itu sebagai proses pendekatan pelatih Arema FC. Kebetulan Basna juga sedang tak memiliki klub setelah kontraknya dengan Persib Bandung tak direpanjang. Oleh Persib, Basna dilepas pada 16 Januari.

"Awalnya memang Aji yang melobi, bernegosiasi, dan kami meneruskan sampai dia (Basna) hingga mau datang ke sini (Arema)," kata Ruddy Widodo, manajer Arema FC, kepada wartawan, Sabtu (21/1/2017).



Setelah ada kesepakatan untuk bergabung, Arema pun segera mengatur waktu kedatangan di Malang. Tapi rupanya, menurut Ruddy, Basna tak bisa menepati jadwal yang sudah ditentukan.

"Kami pesankan tiket. Tapi dia tidak datang. Itu yang pertama, wah ada apa ini. Waktu itu kami sempat mencium gelagat tidak beres," ungkap Ruddy.

Mereka pun membuat jadwal ulang. Kali ini, Basna membeli tiket sendiri sebagai wujud kesepakatannya dengan Arema.

"Waktu itu dia juga bilang, kalau ada surat resmi keluar dari Persib, maka kontrak bisa ditandatangani. Kami pun segera upayakan, dengan menghubungi manajemen Persib dan disanggupi surat berhentinya Basna akan segera dibuatkan," terang Ruddy.



Basna akhirnya benar-benar muncul di Malang pada 18 Januari. Dia sempat mengikuti latihan Arema di lapangan futsal Machung pada Kamis, 19 Januari.

Manajemen meminta agar penandatangan kontrak segera dilakukan. Mereka sepakat kontrak diteken Jumat (20/1/2017) dengan Arema membayar 25% nilai kontrak di muka.

"Dia bilang ingin minta uang muka sampai 25 persen, sebelumnya lebih dari itu. Kami jawab tidak masalah, tapi coba dipikirkan, bila DP (uang muka) besar, apa kamu gak rugi, nanti bulanannya kecil, kamu gak bisa menabung. Tapi dia ngotot ya sudah," jelas Ruddy.

Tapi rupanya penandatangan kontrak pada Jumat dibatalkan dan dijadwal ulang Sabtu (21/1/2017).

"Saya bilang ke dia, agar pagi tadi datang ke Asifa untuk latihan. Siangnya saya tunggu di kantor. Salah satu oficial hubungi saya, Basna tidak datang, malah ada di Jakarta. Ini bagaimana, kami sangat menyesalkan," ucap Ruddy.

Kini, Arema tengah mencari solusi terbaik untuk klub.


(fem/fem)

Hide Ads