Legenda Persib Ini Tantang Carlton Cole Lampaui Rekor Gol Miliknya

Bandung -

Legenda Persib, Sutiono Lamso, berharap besar agar striker anyar Persib Carlton Cole mampu melampaui rekor gol miliknya. Dia mendukung Cole bikin gol sebanyak-banyaknya untuk Persib.

Saat diperkenalkan manajemen Persib beberapa waktu lalu, Cole membuka target pribadinya bersama persib. Mantan pemain West Ham United itu mengatakan ingin menjadi pencetak gol terbanyak di Liga I. Ia menargetkan 20 gol di musim pertamanya ini.

Target Cole itu direspons positif oleh Sutiono. Malah, dia yakin Cole mampu bikin gol melebihi gol yang dibuatnya pada Liga Indonesia musim 1994/1995 dengan 21 gol.

"Dengan adanya Cole dan Essien membuat kualitas Persib sekarang harusnya bisa menjadi klub yang go internasional. Main di liga Asia. Otomatis dengan kehadiran dua pemain itu kami berharap mereka bisa memberikan perubahan, bukan hanya mengejar liga domestik, sudah mendatangkan pemain mahal. Minimal ke Liga Champions Asia," ujar Sutiono dalam wawancara dengan detikSport.

"Waktu itu sudah ngobrol ke Sergio. Sementara sampai saat ini belum ada yang bisa melewati saya masa saya dengan pemain-pemain lokal bisa, kenapa dengan asing sulit? Kan sekarang di situ ada striker dan gelandang serang (Essien dan Cole), mestinya bisa. Kalau dia tipe-tipe goal getter harusnya bisa," sambungnya.

"Dulu saya lebih produktif di laga-laga away. Rata-rata pemain Persib bikin gol kandang. Misalnya, Persijatim 2 gol, Begkulu 1 gol, hattrick, di Stadion Cendrawasih (Jakarta Barat) hattrick, tur Jawa (Kudus, Arseto, PBD Jateng). Kuncinya dulu kami kompak, gelandang ada pemain-pemain pendukung, sudah mengenal karakter saya."

Sutiono bermain untuk Persib sejak tahun 1989. Bersama Jajang Nurdjaman, Robby Darwis, Ajat Sudrajat dan kawan - kawan, ia membawa Persib 3 kali juara di kompetisi perserikatan musim 1989/1990,1993/1994 dan Liga Indonesia pertama 1994/1995. Bahkan, Sutiono pernah terpilih menjadi pemain terbaik di Kompetisi Perserikatan 1993/1994.

Nama Sutiono makin tertanam di hati bobotoh ketika mencetak gol penentu juara Liga Indonesia musim 1994/1995. Saat itu Persib mengalahkan Petrokimia Putra di partai final.

Sutiono gantung sepatu pada tahun 2000 dan kini berprofesi sebagai PNS Kantor Badan Pengelola Pendapatan Daerah Kota Bandung.

*Keterangan: Berita ini adalah berita ralat. Mohon maaf atas kekeliruan redaksi terkait narasumber yang kebetulan bernama sama Sutiono Lamso


(fem/fem)