IMTA (Izin Menggunakan Tenaga Kerja Asing) merupakan bagian proses untuk pelaku sepakbola asing dalam mendapatkan KITAS (Kartu Izin Tinggal Terbatas). Sampai Sabtu (22/4/2017) dinihari WIB, Kemenaker melalui Dirjen Binapenta dan PKK telah mengeluarkan IMTA untuk 12 pelaku sepakbola asing di Liga 1.
Penerbitan 12 IMTA tersebut ditandatanganin oleh Wisnu Pramono, yang bertindak sebagai Direktur Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja Asing. Dari 12 IMTA itu 10 untuk pemain dan dua untuk pelatih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maruli juga menjelaskan bahwa cepatnya pengeluarn IMTA yang hanya sehari merupakan bagian dari komitmen Kemnaker untuk turut mendukung kemajuan sepakbola nasional.
Meski sudah mengeluarkan 12 IMTA, Maruli juga masih mengingatkan kepada klub lainnya yang pelaku sepakbola asingnya belum punya izin untuk segera mengajukan izin. Jika tak kunjung mengajukan, sesuai dengan hasil kesepakatan, aparat berwenang akan menindak klub dan pemain asing yang belum melengkapi izin.
Sebelumnya, BOPI selaku pihak yang memverifikasi menyatakan bahwa ada 25 pesepakbola asing dari 11 klub yang belum memiliki KITAS.
"Asal klub mengajukan permohonan dan melengkapi persyaratan, pasti segera terbit," tegas Maruli.
Berikut 12 IMTA yang sudah diterbitkan Kemenaker:
Persib
Michael Essien (Ghana)
Carlthon Michael Gerge Cole (Inggris)
Madura United
Peter Azase Odemwingie Redoane (Inggris),
Redouane Zerzouri (Maroko)
Joaqum Ferreira Da Silva Filho (Asisten Pelatih/Brazil).
Persela Lamongan
Kosuke Yamazaki (Jepang)
Marcio Nascimento (Brazil)
Jose Manuel Barbosa Elves (Portugal)
Persija Jakarta
Bruno Dasilva Lopes (Brazil)
Rohit Chand (Nepal)
Stefano Cugurra Teco (Pelatih/Brazil)
Pusamania Borneo FC
Kunihiro Yamashita (Jepang) (din/din)