Indonesia bermain seri 2-2 saat melawan Myanmar di di laga pertama Grup A ajang Piala AFF U-15. Dengan hasil satu angka ini, Indonesia wajib untuk memenangi laga sisa guna menjaga kans untuk lolos grup.
Indonesia ditargetkan juara pada ajang ini. Kesuksesan di turnamen pemanasan saat bermain di Vietnam beberapa waktu lalu menebalkan harapan bisa menjadi kampiun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya melihat tim ini bagus, tapi dengan persiapan yang ada menurut saya, sebagai pemain usia muda ya memang sangat kurang waktunya," kata Aji saat dihubungi pewarta pada Senin (10/7/2017).
Bukan tanpa alasan mantan pelatih timnas U-23 SEA Games 2015 ini mengatakan demikian. Menurutnya, membentuk tim kesebelasan tidak ada yang instan. Apalagi tim yang dibina masih berusia belasan.
"Boleh saja mengejar kemenangan, boleh mengejar prestasi, tapi utamanya bukan itu menurut saya. Yang penting itu bagaimana bisa tumbuh dengan menjalani pengalaman pengalaman internasional," katanya.
"Jadi kita harus bijaksana menyikapinya. (Artinya) ya jangan kita menuntut anak-anak untuk meminta lebih karena perlu diingat untuk kompetisi seusia mereka saja belum ada kompetisinya, lalu untuk berkumpul saja dalam satu tim mereka juga sebentar. Jadi jika dituntut harus berprestasi, ya ngga fair juga," lanjutnya.
"Biarkan coach Fakhri membangun tim dan kira-kira hasil ini akan dituai dalam waktu 5-6 tahun tahun ke depan. Karena memang tidak ada yang instan di mana-mana juga. Jadi menurut saya, bagi yang mengerti sepakbola akan mengerti bagaimana anak-anak yang sedang berjuang ini tidak usah dituntut untuk berprestasi. Tapi tujuan mereka berangkat saat ini (ke Piala AFF) ini adalah untuk mengambil pembelajaran dan pengalaman laga internasional."
"Ini kan banyak sekali anak-anak yang tidak memiliki jam terbang internasional kan? Menurut saya kemenangan dan prestasi tetap dikejar tapi biarkan mereka tumbuh dan berkembang dengan pengalaman bertanding yang cukup. Lalu yang penting adalah loyalitas mereka sebagai bangsa dan negara. Berprestasi dalam waktu yang singkat ya ngga bisa," imbuh dia.
Setelah Myanmar, Indonesia akan menghadapi Thailand Selasa (12/7/2017). Soal itu, Aji mengatakan Indonesia punya peluang.
"Fight saja bisa, tapi pembinaan usia dini mereka (Thailand) kan lebih baik dari kita. Tapi bukan berarti kita akan kalah begitu saja, peluang selalu ada dan terbuka. Harapan kita tentu mereka bisa meraih poin," kata pelatih yang kini menangani Arema FC itu.
(mcy/cas)











































