.webp)
Sampai hari ini timnas futsal putra Indonesia belum juga melakukan pemusatan latihan untuk tampil di SEA Games Kuala Lumpur pada 19 Agustus 2017 mendatang. Sebelumnya, ada kabar yang berhembus bahwa tim ini kesulitan biaya untuk pemusatan latihan sampai keberangkatan.
Karena hal itu pula tim sempat diterpa kabar akan mundur dari ajang SEA Games. Namun, sempat terselesaikan setelah PSSI dengan tegas mau menanggung seluruh biaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akan tetapi, pada Rabu (26/7/2017) sore WIB, Sesmenpora, Gatot S. Dewa Broto, buka suara. Dia menyatakan bahwa kemungkinan besar timnas futsal putra tidak akan berangkat ke SEA Games di Kuala Lumpur.
Penyebabnya adalah perkara hak siar. Ketua Federasi Futsal Indonesia (FFI), Hary Tanoesoedibjo, yang juga menjadi pimpinan salah satu stasiun televisi swasta di Indonesia, ingin siaran futsal tayang di stasiun televisi miliknya. Pada kenyataannya hak siar SEA Games secara penuh dimiliki stasiun televisi swasta lainnya.
Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, membantah perasalahan futsal itu terkait hak siar. Namun, dia mengakui bahwa Hary Tanoe ingin menyiarkan pertandingan futsal secara langsung jika tak disiarkan.
"Bukan. Jadi bahwa planning dari siaran langsung SEA Games yang kita tahu ada di Emtek kalau tidak salah. Termasuk planning penyiaran (futsal) sampai hari ini belum bisa kami pastikan disiarkan atau tidak," kata pria yang akrab disapa Jokdri tersebut.
"Ada keinginan dari Pak Hary Tanoe selaku pimpinan MNC Grup selaku ketua FFI untuk live jika tidak ditayangkan. Isunya cuma itu saja, tidak ada hubungannya dengan keberangkatannya," tegasnya. (din/rin)
