Upaya pemerintah untuk mewujudkan perdamaian antarsuporter sepakbola yang saling bermusuhan mulai berjalan. Sesmenpora, Gatot S. Dewa Broto, telah bertemu dengan Ratu Tisha selaku sekjen PSSI, perewakilan suporter dari The Jakmania, Viking, Aremania, Singamania, Pasoepati, Pusamania, dan Bonek.
Pertemuan itu berlangsung di Gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta, Selasa (1/8/2017), dalam waktu kurang lebih 2 jam 30 menit. Seluruh pihak berdiskusi untuk mematangkan acara Jumpa Suporter Indonesia pada Kamis (3/8/2017) di Wisma Kemenpora.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Temanya adalah Jumpa Suporter Indonesia. Pak Imam minta pertemuan nantinya ada suguhan aneka soto. Kami juga akan mengundang suporter sebanyak mungkin dan juga akan dihadiri pihak kepolisian," kata Gatot dalam konferensi pers di media center Kemenpora.
"Kami tidak ingin ada bentrok lagi. Semoga kejadian bentrok suporter bisa diminimalisir. Kami ingin suporter bersinergi secara baik. Sepakbola tanpa suporter bagai sayur tanpa garam," sambung Gatot.
Sementar itu, Ketua Umum The Jakmania, Ferry Indrasjarief, berharap kejadian meninggalnya Ricko Andrean bisa jadi akhir dari permusuhan antar suporter.
"Saya berharap ini klimaks dari suporter yang sudah banyak meninggal. Dengan ada keterlibatan pemerintah dan PSSI semoga perdamaian suporter bisa terwujud," kata Ferry.
"Tapi, saya tidak mau perdamaian ini dibuat instan. Permusuhan terjadi dalam waktu yang panjang, maka perdamaian juga membutuhkan waktu agar benar-benar bisa terjadi. Kami mau perdamaian yang sesungguhnya," tegasnya.
(mfi/cas)