Reno menjadi salah satu bocah yang lolos seleksi lewat kompetisi video sepakbola MILO Road to Barcelona. Dalam kompetisi video itu, Reno, 10 tahun, menunjukkan skill mengolah bolanya dengan juggling dan shooting.
Nestle MILO memang tidak mengadakan seleksi langsung di kota Jayapura. Seleksi langsung cuma digelar di Jakarta, Bandung, Medan, dan Makassar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Awalnya, Bapaknya Reno melihat dari iklan. Terus dia (Ricardo) inisiatif untuk membuat video. Reno sendiri mulai main bola umur tiga tahun dengan dimasukan ke SSB," kata Fanny, sapaan karib Stephanie Ririmase, kepada detikSport, Senin (14/8/2017).
"Bapaknya mengarahkan Reno untuk main di posisi gelandang, karena Reno itu nge-fans sama (Lionel) Messi. Jadi, biar bisa mencontoh idolanya, ya, digembleng ke arah sana," tambah Fanny.
Sementara itu, Reno menjelaskan bahwa sebetulnya dia lebih mengidolakan Neymar. Lantaran Neymar sudah meninggalkan Barcelona menuju Paris Saint-Germain, dirinya kemudian menjadikan Messi sebagi idola saat ini.
Untuk pesepakbola lokal, Reno mengaku tidak mengidolakan ayahnya yang bermain sebagai bek Persipura Jayapura. Dia malah mengidolakan Ferinando Pahabol selaku penyerang sayap Mutiara Hitam.
"Aku tadinya suka sama Neymar, tapi dia sudah pindah jadinya sekarang suka sama Messi. (Kalau pemain lokal) aku suka Pahabol karena dia lincah," kata Reno kepada detikSport.
"Aku nggak mau jadi bek. Mendingan keluar (ganti klub) kalau disuruh main jadi bek sama pelatih," tandas Reno sambil tersenyum.
(fem/din)