PSM gagal mendulang kemenangan saat bertandang ke markas Persija di Stadion Patriot Candrabhaga, Selasa (15/8/2017) sore WIB. Sempat unggul 2-0 lewat gol Marc Anthony Klok dan Willem Jan Pluim, tim berjulukan Juku Eja itu malah diimbangi 2-2 setelah Macan Kemayoran membalas lewat gol Bruno Lopes dan Reinaldo Elias da Costa.
Hasil imbang itu tak bikin Rene terlalu kecewa. Pelatih PSM asal Belanda itu malah sangat kecewa dengan kualitas wasit asing asal Iran Bonyadifard Mooud yang menganulir gol Jan Pluim di menit ke-82.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Persija Imbangi PSM 2-2 |
Bonyadifard menilai bola lebih dulu mengenai lengan Jan Pluim sebelum gelandang PSM itu mencetak gol. Keputusan wasit itu membuat Rene melancarkan protes keras, yang membuat dirinya diusir dari bench pemain.
"Ini hasil yang bagus buat kita secara keseluruhan, namun kalau kita merujuk pada pertandingan tadi dengan memimpin 2-0 kemudian diakhiri dengan 2-2 tentu kecewa," kata Rene kepada pewarta di Stadion Patriot.
"Kekecewaan terbesar adalah wasit yang kita bawa dari antah-berantah tetap masih di bawah standar. Dan seperti yang saya ungkapkan sebelumnya, apa yang kita butuh adalah VAR (video assistant referee)," tegas Rene.
Sementara itu, pelatih Persija Stefano Cugurra Teco menilai bahwa kontroversi suatu hal yang wajar. Dia menganggap di setiap laga pasti ada kesalahan wasit.
"Setiap pertandingan pasti ada kontroversi. Gol terakhir PSM wasit melihatnya handball," cetus Teco.
(nds/mfi)











































