Persib akan menjamu Gresik United di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Minggu (20/8/2017), dalam partai pekan ke-21 Liga 1 2017. Laga itu kick-off pukul 18.30 WIB dan mendapat pengamanan dari sekitar 1.800 personel kepolisian.
Untuk laga itu, Polisi menegaskan bakal bertindak tegas terhadap penonton yang ricuh, termasuk melakukan provokasi. Kapolres Bandung AKBP Nazly M Harahap pun minta agar para suporter Persib pada umumnya memberikan apresiasi terhadap usaha itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sepakbola itu olahraga yang mengasyikan, saya juga berpesan agar bobotoh dan para pentolannya bisa memberikan dukungan. Berilah tepuk tangan, itu menjadi tanda bahwa penonton lainnya mendukung ketertiban, sepakbola itu bukan olahaga tinju," ucapnya.
Bila bobotoh sudah satu suara untuk menentang aksi provokasi, Nazly yakin jumlah penonton di stadion akan membludak. "Membawa anak, istri, dan keluarga juga lebih tenang karena aman dan tertib dari sat simulai hinga selesai."
Kabagops Polres Bandung Kompol Widi Setiawan menambahkan bahwa, "Oknum dan provokator tidak memberikan apa-apa untuk Persib, kita harus sama-sama mengamankan mereka."
Ketua PAGAR Jawa Barat Yusuf, yang juga menjadi sekaligus komandan steward laga Persib, mengatakan aksi provokasi memang selalu ada di setiap laga. Pihaknya pun mendukung penuh usaha kepolisian menindak tegas oknum provokator.
"Kapolres menggarisbawahi bahwa kita harus bersama-sama menjaga ketertiban, kita sepakat kalau ada yang begitu (provokator) akan kita tangkap. Kita satu komando dengan Polres," kata Yusuf di Mapolres Bandung.
(krs/rin)











































