LSN dibuka dengan pertandingan antara Pesantren DDI Kebalangan melawan Pesantren At-Taqwa Jampueh di Stadion Bau Massepe, Pinrang, Sulawesi Selatan, Kamis (24/8/2017). Menpora yang hadir di lokasi menandai dimulainya LSN dengan tendangan pertama.
"Semoga semakin banyak santri berkiprah di bidang olahraga dan bidang lain. Semoga Menpora setelah saya berasal dari golongan santri pondok pesantren," kata Imam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pejuang olahraga sedang bertempur habis-habisan membela Pancasila di ajang SEA Games di Kuala Lumpur. Demi Liga Santri Nusantara saya harus meninggalkan teman-teman saya di Kuala Lumpur," tambah Imam.
![]() |
Sementara itu, panitia LSN Abdul Gaffar Rozin mengatakan, sampai saat ini telah terkumpul 1.048 tim pesantren dari seluruh penjuru Indonesia. Ke depannya, Rozin berharap agar sepakbola menjadi fokus pesantren untuk menciptakan bibit bintang sepakbola.
"Ajang ini berguna untuk menjalin komunikasi antarsantri di pesantren. Kami juga mendorong pesantren untuk serius mendorong kurikulum sepakbola," kata Rozin.
Rozin mengaku belakangan ini intensif menjalin komunikasi dengan PSSI demi melahirkan bintang sepakbola dari pesantren.
(mfi/cas)