Lawan Myanmar, Indonesia Disarankan Tak Terburu-buru Saat Menyerang

Jakarta - Timnas Indonesia akan menghadapi Myanmar dalam perebutan medali perunggu SEA Games 2017. Di laga itu timnas Indonesia disarankan tidak terburu-buru saat menyerang.

Timnas U-22 gagal melangkah ke final SEA Games cabang olahraga sepakbola setelah kalah dari Malaysia 0-1 akhir pekan lalu. Namun, kekalahan itu bukan berarti Garuda Muda akan pulang dengan tangan kosong.

Hari Selasa (29/8/2017) besok, Indonesia masih berpeluang meraih medali perunggu asalkan bisa mengalahkan Myanmar di Stadion Selayang. Artinya ada pula kans Indonesia memperbaiki hasil di SEA Games 2015, yang kala itu gagal mempersembahkan medali.

Baca juga: Skuat Garuda Harus Bangkit, Masih Ada Perunggu untuk Direbut

Sehubungan dengan hal tersebut dua bek Persija Jakarta, Maman Abdurrahman dan Ismed Sofyan, memberikan penilaian sekaligus sumbang saran kepada skuat besutan Luis Milla tersebut.

"Permainan mereka bagus, tapi terlalu terburu-buru saat menyerang. Milla pasti lebih tahu dan semoga bisa terus ditingkatkan. Laga melawan Myanmar harus jadi pembuktian bahwa sebetulnya mereka mampu," kata Maman menyarankan, saat ditemui di Stadion Patriot, Bekasi.

"Skema bermain, struktur, dan organisasi permainan sudah jelas," timpal Ismed menilai permainan timnas. "Luis Milla selalu menerapkan 4-3-3 dan itu selalu berjalan. Cuma, tidak sempurna karena Milla di Indonesia belum lama. Dia butuh proses dan jika dipertahankan itu sangat bagus untuk masa mendatang. Tidak objektif memvonis cuma karena satu event."


(krs/fem)