Ini Tanggapan PSSI Soal Meninggalnya Suporter di Stadion Patriot

Ini Tanggapan PSSI Soal Meninggalnya Suporter di Stadion Patriot

Mercy Raya - Sepakbola
Sabtu, 02 Sep 2017 21:44 WIB
Ilustrasi suporter Indonesia (Agung Pambudhy/Detikcom)
Bekasi - PSSI menyayangkan aksi tidak bertanggung jawab dari oknum suporter saat Indonesia menghadapi Fiji. PSSI akan bertanggung jawab kepada keluarga korban.

Laga ujicoba antara Indonesia lawan Fiji yang berlangsung di Stadion Patriot Bekasi, Sabtu (2/9/2017), menyisakan duka. Petasan yang dilemparkan oknum suporter dari tribun selatan mengarah ke tribun Timur. Celakanya petasan itu mengenai Catur Yuliantono, 33 tahun, yang lantas kehilangan nyawa dalam perjalanan ke rumah sakit.

"Jadi begitu kejadian kami (PSSI) langsung bawa ke rumah sakit Mitra Bekasi. Begitu masuk IGD, dokter mengatakan kemungkinan korban sudah tidak ada (bernyawa) saat di perjalanan. Luka di bagian kepala," kata Head of Media Relation & Digital Promotion Gatot Widakdo kepada wartawan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi kami di sini terus mendampingi keluarga korban, memberi santunan dari awal hingga akhir. Ya, ini sebagai tanggung jawab PSSI. Kami ingin ada penyelesaian dari kasus ini. Kami juga sesalkan kejadian ini karena kami sudah optimal," tambahnya.

Disebutkan Gatot, PSSI bersama kepolisian telah melakukam pengamanan pada laga yang berlangsung pukul 16.00 WIB tersebut, namun dia tak menduga bakal ada kejadian ini.

"Kami sudah berupaya maksimal. Cuma ada rasio 1:10, 1: 100, dan 1: 1.000. Kami juga sudah ada pengamanan selain dari internal juga kepolisian."

"Tetapi yang paling penting adalah pertama PSSI bertanggung jawab penuh atas hal ini, PSSI juga menyayangkan kejadian ini, artinya bahwa PSSI tidak berusaha untuk menutupi kepada publik. Kami langsung umumkan dan berjiwa besar bahwa kami ingin transparan kepada publik soal kejadian ini. Bahwa hajatan yang sudah kami siapkan sedemikian rupa dilukai oleh kejadian ini."

"Untuk pelaku tadi polisi sudah menangkap beberapa orang. Tapi merujuk kepada siapa pelakunya belum ada keterangan resmi dari polisi," tutupnya.


(mcy/mrp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads