AFC telah memberikan satu slot kepada Indonesia untuk mengikuti babak playoff Liga Champions dan dua klub di Piala AFC. PSSI pun diberikan tenggat waktu untuk menyetor nama atau mendaftarkan diri paling lambat pada 15 November.
Sementara itu PSSI, belum memutuskan siapa wakil yang akan didaftarkan karena harus melihat hasil klasemen di Liga 1 yang selesai pada 12 November. Untuk mengikuti kompetisi Asia tersebut, PSSI sudah melakukan proses lisensing seperti syarat wajib dari AFC.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain aspek lisensi, aspek legalitas juga jadi perhatian. Belakangan ini Bhayangkara FC yang menjadi kandidat juara Liga 1 terancam tidak lolos karena mereka baru memiliki badan hukum dalam satu tahun terakhir.
Manajer Departemen Lisensi Klub PSSI Tigor Shalom Boboy mengatakan bahwa mereka berencana meminta perpanjangan waktu kepada AFC. Sebab kompetisi Liga 1 baru selesai pada 12 November.
"Pendaftaran terakhir untuk AFC klub adalah 15 November, deadline untuk mengirimkan nama. Kompetisi selesai 12 November, berarti kami punya tiga hari. Sekarang kami sedang berkomunikasi dengan PSSI untuk meminta AFC memperpanjang deadline itu." ujar Tigor yang juga merupakan CEO PT Liga Indonesia itu.
"Pada prinsipnya, AFC --siapapun slot juaranya, peringkat dua, atau ketiga-- selama kompetisi berjalan tidak menggugurkan keikutsertaan Indonesia," tambahnya.
Meski Indonesia mendapat slot di play-off Liga Champions Asia dan Piala AFC, Tigor menjelaskan bahwa keikutsertaan klub masih tergantung hasil lisensing pada 30 Oktober. Jika tak ada klub Indonesia yang lolos dalam proses tersebut, maka tidak akan ada wakil dari Indonesia di kompetisi Asia tersebut.
"Misalnya akhir Oktober tidak ada klub Indonesia yang mendapat lisensing, maka dengan sangat berat Indonesia tidak ikut Piala AFC tahun depan," Tigor mengatakan.
Sebelumnya, sempat dirumorkan bahwa Persib Bandung dan Persipura Jayapura akan menjadi wakil Indonesia di Piala AFC. Hal itu berdasarkan hasil juara di kompetisi pada 2014 lalu.
"Kami akan lihat hasil lisensing-nya seperti apa. Persib itu 2014, setiap tahun lisensing itu berganti terus. Dari kami keluar lisensing per 30 Oktober," Tigor menambahkan.
(ads/nds)