Hal ini disampaikan oleh perwakilan PSSI, head of member, Desi arfianto ketika kunjungannya ke rumah duka di Lamongan, Senin malam (16/10).
Dikatakan oleh Desi, pelaksanaan evaluasi kompetisi ini dilakukan agar ke depan penyelenggaraan kompetisi sepakbola di tanah air semakin baik dan insiden seperti yang dialami kiper Persela Lamongan itu tidak terulang lagi. "Insiden meninggalnya Choirul Huda ini akan menjadi bahan evaluasi bagi PSSI agar kejadian semacam ini tidak terulang di masa depan," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini ketua umum sedang mengikuti acara penyampaian misi dan visi yang diselenggarakan oleh AFC," katanya.
Dikatakan oleh Desi, terkait evaluasi pihaknya akan bekerja sama dengan PT LIB. Desi juga yakin kalau Panpel Persela sudah bertindak semaksimal mungkin, tapi tidak ada yang menyangka akan berakhir seperti saat ini. "Setelah ini saya juga akan melaporkan kepada ketua umum dan juga sekjen," tuturnya.
Desi Arfianto datang khusus ke Lamongan untuk menyampaikan ucapan bela sungkawa kepada keluarga yang ditinggal. Selain itu, Desi mengaku, kedatangannya ini untuk memberikan dukungan moral kepada keluarga Choirul Huda. Kedatangan Desi ke Lamongan ini disertai juga oleh sejumlah pengurus harian PSSI Lamongan. Selain menyampaikan belasungkawa, perwakilan dari PSSI ini juga menyampaikan santunan kepada keluarga Choirul Huda.
Untuk diketahui, Senin siang tadi, perwakilan dari PT LIB juga sudah datang ke Lamongan untuk menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Choirul Huda. Sementara, usai shalat isya tadi, di rumah duka juga digelar doa bersama dan tahlilan untuk mengenang kepergian sang legenda sepakbola Lamongan tersebut. Banyak dari pendukung setia Persela Lamongan turut serta dalam acara tahlilan ini.
Saksikan video 3 Kiper Dunia Berduka atas Meninggalnya Choirul Huda:
Tonton juga video lainnya di 20detik! (rin/nds)